Pengamat : Duet Machfud-Mujiaman Tepat dan Solutif

Surabaya, Bhirawa
Keputusan Irjen Pol (purn) Machfud Arifin menggandeng Mujiaman Sukirno memantik berbagai reaksi dari berbagai kalangan. Namun, bagi pengamat politik duet Machfud-Mujiaman dinilai tepat dan solutif.

Pengamat politik sosial Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Mahfud Fauzi memandang, pilihan Machfud menggandeng Mujiaman sangat tepat. Sebab, memilih wakil dari kalangan profesional sebagai solusi terbaik.

“Saya lihat dari beberapa partai pengusung memang relatif agak sulit menampilkan seseorang untuk jadi wakil, apalagi dari sekian partai tidak ada yang dominan, kalau milih salah satu (dari partai pengusung) sangat mungkin jadi masalah,” ujarnya, Selasa (25/8).

Agus menegaskan, keberadaan Mujiaman sebagai wakil bisa menjadi perekat diantara partai pengusung yang berjumlah delapan, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat. Artinya, secara kalkulasi politik, tidak ada yang ditinggal dan tidak ada partai yang mendapat angin lebih segar.

“Semua partai sama, bisa sama-sama memiliki,” jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, duet Machfud-Mujiaman sebagai pasangan yang sangat ideal. Latar belakang Mujiaman yang seorang profesional menjadi titik temu dengan Machfud Arifin. Apalagi selama menjadi Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman memilili prestasi yang mentereng.

Diketahui, diantara prestasi itu adalah perbaikan pelayanan distribusi air menjadi zerro TDA, dengan ini meminimalkan pelanggan tidak dapat air. Distribusi air ke daerah-daerah pemukiman baru dan daerah terjauh dari instalasi utama Ngagel dan Karangpilang.

Misalnya Kenjeran, Sidotopo, Tenggumung, Perak-Krembangan; tambak asri; made-lakarsantri; pakal Sumberejo; Tambakdono; Kendung ; kapasan kalilom Kedinding dan sekitarnya. Selain itu juga peningkatan kapasitas instalasi dari 9800 Liter per detik (LPS) menjadi 12000 LPS tanpa bantuan investasi Pemerintah dan swasta. Capaian ini setara dengan investasi PDAM baru sebesar Rp 2 Trilliun

“Ini pasangan ideal, prestasi pak Mujiaman bagus,” katanya.

Agus menilai, Machfud butuh wakil dari kalangan profesional untuk menjadi penyeimbang. Bahkan, duet Machfud-Mujiaman bisa mengulang langkah sukse Bambang DH-Tri Rismaharini. Risma dari kalangan profesional menjadi penyeimbang bagi Bambang DH.

“Bu Risma saat itu punya prestasi di bidang taman, Mujiaman sebagai dirut PDAM juga prestasi bagus. Maka pilihan ini sekali lagi tepat sebagai solusi,” ungkapnya.

Soal kinerja, Agus tak meragukan duet Machfud dan Mujiaman. Seorang profesional akan selalu mementingkan rakyat. “Kinerja pasti bagus, profesional itu biasanya selalu fokus kepada tugas dan tanggung jawab,” tukasnya. (dre)

Tags: