Pengamat Politik: Masfuk Bisa Merugikan Partai

Foto: ilustrasi

PAN Jatim, bhirawa
Tidak digubrisnya Surat DPP PAN yang minta Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk untuk mengembalikan dapil bagi caleg potensial dianggap pelecehan terhadap partai. Bahkan hal itu dapat merugikan partai berlambang matahari itu sendiri.
Pengamat Politik, Surohim Abdussalam menegaskan jika efek konflik dan pembelahan faksi faksi yang tajam di internal PAN berimbas hingga daerah. Termasuk perilaku Masfuk yang tidak menjalankan keputusan partai sebagai bentuk pelecehan.
“Menurut saya itu bagian dari cara Pak Masfuk mengeleminasi dan melemahkan faksi potensial yang seharusnya bisa melakukan konsolidasi yang potensial tanpa melakukan perlawanan terhadap faksi nya,” tegas pengamat politik dari Unibang Bangkakan ini, Kamis (2/8).
Jadi sebagai cara aman untuk melemahkan faksi kompetitor, menurutnya itu bagian dari cara Masfuk mengeleminasi dan melemahkan faksi potensial yang bisa melakukan konsolidasi dengan melakukan perlawanan terhadap faksi nya.
“Jadi sebenarnya itu hanya bagian dari trik mengamankan posisi, tetapi semestinya harus elegan caranya Menurut saya caranya harus elegan dan tetap harus memberikan jalan bagi kader potensial demi soliditas partai, apalagi jika gaduh terus akan merugikan citra partai juga,” lanjutnya.
Komunikasi harus tetap dibuka agar tercapai jalan tengah dan DPP harus ikut mengawal demi kepentingan partai lebih luas. Dengan begitu mundurnya caleg potensial, menunjukkan adanya komunikasi yang macet dan mekanisme penyelesaikan konflik yang win and lose bukan win and win. Seharusnya PAN sebagai partai modern bisa memilih jalan elegan untuk menyelesaikan konflik demi kepentingan partai lebih besar khususnya untuk bisa lolos parlementary treshold
“Saya pikir PAN ini partai modern jadi akan lebih elegan kalau prinsip penanganan konflik juga mengunakan cara modern yang elegan pula, transparan dan sesuai kepantasan dan kepatutan publik,”paparnya.
Ditambahkannya PAN akan rugi jika kader2 potensial itu mengundurkan diri. Apalagi jika mereka yang mengundurkan diri melakukan perlawanan ahimsa dan pindah partai justru bisa berpengaruh terhadap perolehan kursi di daerah dan juga mereduksi elektoral PAN didaerah. [cty]

Tags: