Karikatur Ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan dari tahun ketahun.Hal ini disebabkan adanya pengurangan jumlah tenaga kerja Migas, selain itu banyaknya lulusan baru khususnya SMK yang belum tertampung untuk bekerja.
Menurut data yang ada di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinak) Kabupaten Bojonegoro. Terhitung pada tahun 2016 jumlah pengangguran naik sekitar 1,2 persen. Hal tersebut mengalami peningkatan jika dibanding dengan tahun 2015 sekitar 1,0 persen.
“Kenaikan jumlah pengangguran di Kabupaten Bojonegoro disebabkan adanya pengurangan jumlah tenaga kerja Migas yang mencapai 2000 jiwa, selain itu banyaknya lulusan baru khususnya SMK yang belum tertampung untuk bekerja,” ujar Joko Santoso, Kepala Bidang penempatan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro,” kemarin (26/2).
Hingga saat ini, tambah Joko, bisa dipastikan jumlah pengangguran di Kabupaten Bojonegoro akan bertambah. Sebab, di tahun 2015 saja sudah mencapai sekitar 1,0 persen di Bojongeoro. “Jika dilihat hingga saat ini, jumlah pengangguran akan meningkat sekian persen. Pasalnya, di tahun 2016 jumlah pengangguran naik sekitar 1,2 persen,” ungkapnya.
Joko Santoso mengatakan, bahwa pihaknya untuk mengantisipasi adanya peningkatan pengangguran yang terus terjadi, Disperinaker Bojonegoro saat ini menjalankan program top karir dan job fair. “Selain itu, setiap sebulan sekali juga telah dilaksanakan pelatihan keterampilan secara gratis, seperti pelatihan menjahit, pembutan pupuk, pijat, tata rias serta potong rambut,” tambahnya. [bas]
