Pengangguran di Sidoarjo Setahun Berkurang 8 Ribu

Sidoarjo, Bhirawa
Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo mengklaim kalau dalam waktu setahun mampu mengurangi jumlah pengangguran sampai 8 ribu orang. Ini tidak lepas dari digelarnya Bursa Kerja Terbuka (BKT) yang tiap tahun sampai dua kali dilakukannya. Pada tahun 2016 ini pada Bulan Mei dan Bulan Oktober kemarin.
Menurut Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo, Handoko, dari evaluasi tiap BKT yang digelar, pihaknya mampu mengurangi sampai 4 ribu orang. Kalau dalam setahun BKT digelar sebanyak dua kali, maka bisa mengurangi 8 ribu pengangguran.
”BKT setahun dua kali ini sudah kita lakukan hampir tiga tahun ini,” ujar Handoko, Kamis (17/11) kemarin.
Handoko juga menjelaskan, dari upaya itu kini jumlah pengangguran di Sidoarjo mengalami penurunan. Ia memperkirakan jumlah pengangguran di Sidoarjo sekarang 41 ribu orang. Menurun dari sebelumnya yang mencapai 51 orang.
Dalam tiga tahun kebelakang mengalami penurunan sampai 11 ribu pengangguran. Seharusnya bisa sampai 24 ribu pengangguran. Tapi jumlah itu tidak sesuai perhitungan, karena tiap tahun jumlah lulusan sekolah maupun kuliah terus bertambah, ditunjang adanya PHK dan kaum urban yang terus datang ke Sidoarjo untuk mencari pekerjaan.
Selain menggelar BKT untuk mengurangi pengangguran di Sidoarjo, Handoko ingin bisa mobile jemput bola memberi pelayanan informasi lowongan kerja dengan adanya sarana mobil online.
Lewat sarana ini, kata Handoko, akan bisa dipakai untuk mendatangi tempat-tempat pelosok di Sidoarjo yang masyarakatnya masih kesulitan mencari informasi lowongan kerja di kantor Dinsosnaker maupun ke perusahaan.
”Mobil itu bisa dilengkapi sarana computer dan jaringan internet, sehingga bisa dipakai pencari kerja mengakses lowongan kerja,” katanya.
Selama ini yang mempunyai sarana ini masih Disnaker Prov Jatim. Kab Sidoarjo sendiri masih belum mempunyai, ia berharap semoga tahun-tahun yang akan datang bisa terealisasi. Upaya itu untuk mengurangi pengangguran di Sidoarjo,sebab pengangguran tidak bisa dihilangkan, karena tiap tahun pasti ada lulusan anak sekolah dan ditambah adanya korban PHK dan kaum urban ke Sidoarjo yang mencari kerja. [kus]