Pengaspalan Jalan Membawa Korban di Kota Batu

Warga harus waspada ketika melewati area pengaspalan jalan di sebelah Barat Rumah Dinas Wali Kota yang telah membuat banyak pengendara motor terjatuh

Kota Batu, Bhirawa
Pengaspalan jalan di Jl PB Sudirman tepatnya di sebelah Barat Rumah Dinas Wali Kota Batu diprotes pengguna jalan. Hal ini setelah beberapa pengendara sepeda motor terjatuh ketika melewati jalan yang  pengaspalannya dilakukan Provinsi Jatim ini terjadi  perbedaan kontur akibat pengerjaan yang belum tuntas.
“Selain perbedaan ketinggian, juga banyak ceceran pasir bercampur kerikil di sana, hingga sangat licin. Saya nyaris jatuh disana, untungnya saya bisa mengendalikan laju motor saya,” ujar warga Kelurahan Sisir, Santoso, Senin (14/8).
Selain itu, warga Jl.Lahor Kota Batu, Suliyadi mengalami nasib lebih sial. Ia terjatuh ketika hendak mengantarkan anaknya berlibur. Akibatnya, ia mengalami luka parah di bagian wajah dan harus menjalani perawatan intensif petugas medis di Rumah Sakit Baptis Kota Batu.
Menanggapi hal ini, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Pemkot Batu, Alfi Nur Hidayat membenarkan adanya keluhan warga terkait pelaksanaan proyek pengaspalan. Beberapa masyarakat sudah mengadukan masalah ini kepada Dinas PUPR. Laporan ini sudah ditindaklanjuti dengan melaporkan kepada Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
“Karena jalan tersebut adalah jalan provinsi, yang melaksanakan pembangunan adalah Bina Marga Provinsi Jatim. Pengaduhan masyarakat sudah kita sampaikan kepada Bina Marga Provinsi Jatim,” ujar Alfi.
Menurutnya, saat melaporkan pengaduan ini, pihak Bina Marga Provinsi Jatim memberikan penjelasan bahwa Provinsi sedang melakukan percobaan pengaspalan untuk mengetahui kadar aspal dan berapa kali hamparan aspal yang dibutuhkan.
Pantauan di lapangan, jalan yang diaspal oleh Provinsi Jatim panjangnya kurang lebih 10 meter dengan aspal hot mix. Ada perbedaan aspal jalan kurang lebih 4 centimeter antara aspal yang satu dengan sisi lainnya.
“Total nilai anggaran sebesar Rp 13,5 milyar, satu proyek dari dana bagi hasil cukai yakni pembangunan jalan di Gunungsari  Brau dan 8 proyek dari DAK,”jelas Alfi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Bina Marga Provinsi Jatim sedang melaksanakan 9 paket pengerjaan jalan yang saat ini semuanya sudah berjalan 50 persen. Pembangunan jalan adalah Batu – Junrejo, Songgoriti – Pandesari, M Sahar, Sidomulyo – Bumiaji, Batu – Selecta, Jalan Wukir, Beji – Mojorejo dan Gunungsari – Brau. (nas)

Tags: