Pengasuh Ponpes Arifai Ajak Masyarakat Tak Menyerah

Nurul Qomariyah

Optimis Pandemi Covid-19 segera Berakhir
Malang, Bhirawa
Salah satu mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Wisnuwardhana (Unidha) yang akan segera menyandang gelar MM, Nurul Qomariyah, optimis pandemi Covid 19 ini segera berakhir.
Menurut Nurul, semua harus yakin jika Covid 19 ini, merupakan taqdir dan kehendak dari Allah SWT, dan pasti ada obatnya. Sehingga ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyerah.
“Harapan saya masyarakat dengan adanya, pandemi ini yakin akan takdirnya Gusti Allah kita harus mengakui dan harus mempercayainya dan kita harus menjalankan ini semua. Dan tidak lupa Allah SWT memberikan cobaan itu pasti tidak di luar kemampuan hamba-nya,” ujar Nurul.
Wanita yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Arifai itu, menegaskan dirinya yakin pandemi Covid 19 ini segera usai dan akan kembali normal kembali. Demikian pula dengan kondisi ekonomi masyarakat, harus tetap bangkit, dan berjalan. Yang penting mematuhi anjuran pemerintah dengan memakai masker dan tetap cuci tangan menjaga kesehatan dan tidak memforsir tenaga ketika bekerja.
Terkait dengan upaya yang dilakukan pemerintah, menurut Nurul, sudah maksimal dengan melakukan berbagai upaya. Mungkin pemerintah ingin mengembalikan perekonomian negara dan perekonomian masyarakat secara bersamaan.
Sementara itu, terkait dengan pembelajaran di Pondok Moderen Arifai, saat pandemi ini tidak begitu pengaruh. Utamanya untuk masalah biaya. ”Alhamdulillah karena kita metode offline terus wali santri juga bisa diajak kerjasama sehingga tidak ada pengaruh apapun, kecuali memang ada sedikit kendala yaitu keterlambatan jangka waktu pembayaran per bulannya, itupun kami toleransi dan Kami beri jangka waktu karena memang kondisinya seperti itu,” sambungnya.
Nurul menegaskan, pihak membatasi dan tidak membuka kunjungan untuk santri cuma memberikan peluang dengan titip saja. Pihak pondok juga tidak menerima tamu dari luar. Kalau terpaksa maka harus sesuai protokol kesehatan, dengan memakai masker, cek suhu tubuh, serta masuk pada bilik desinfektan dan itu memang sangat tidak mudah, karena harus dengan kerjasama wali santri.
Karena Pesantren yang berbeda dengan sekolah di luar, orang tua sama sekali tidak bisa bertemu dengan anaknya. Tapi menyediakan fasilitas telepon yang bisa menghubungkan wali santri dengan putranya yaitu semoga Pendemi Covid 19 segera berakhir. [mut]

Tags: