Pengawas Tulungagung Tak Kebagian Tunjangan Sertifikasi

Tunjangan Profesi PendidikanTulungagung, Bhirawa
Jumlah pengawas TK/SD di Kabupaten Tulungagung dinilai sudah berlebih. Akibatnya, sebagian di antara mereka tidak dapat menikmati tunjangan sertifikasi atau biasa disebut tunjangan profesi pendidik (TPP).
“Kami sudah dapat laporannya. Ada sebagian pengawas yang tidak mendapat TPP karena jumlah pengawasnya sudah overload,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Tulungagung, Drs Subani Sirab, pada Bhirawa, Rabu (14/1).
Menurut dia, seharusnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung tidak sampai mengangkat pengawas melebihi jumlah yang ideal. “Kalau dirata-rata setiap kecamatan jumlahnya enam sampai tujuh pengawas sudah cukup. Ini sampai ada yang satu kecamatan jumlahnya mencapai 12 pengawas. Kan kelebihan,” paparnya.
Dari laporan yang didapatkannya, lanjut Subani, jumlah pengawas TK/SD di Kecamatan Gondang mencapai 12 orang. Bahkan tak lama lagi bakal ada pengangakatan lagi sehingga mencapai 13 orang.
“Apa ini tidak membuat jumlah pengawas yang tidak kebagian TPP akan bertambah lagi. Masalahnya setiap pengawas untuk mendapat TPP diharuskan memenuhi pengawasan di sejumlah sekolah dan sejumlah guru. Kalau jumlah sekolah dan guru di satu kecamatan cukup dilakukan oleh enam pengawas lalu bagaimana dengan enam pengawas lainnya?. Ini yang membuat mereka tidak mendapat TPP,” paparnya lagi menjelaskan.
Di tempat terpisah, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Drs Hariyo Dewanto Wicaksana MM, ketika dikonfirmasi membantah jika ada kelebihan jumlah pengawas yang mengakibatkan sebagian di antaranya tidak mendapat TPP. “Tidak betul itu. Pengawas TK/SD sudah mendapat TPP. Bisa dicek kebanarannya,” ujarnya.
Namun demikian, Hariyo yang biasa disapa dengan sebutan singkat Yoyok ini mengakui masih ada dua pengawas yang belum mendapat TPP pada tahun 2015 ini. Mereka berdua adalah pengawas agama.
“Ya cuma dua itu. Sekarang masih kami usahakan agar TPP-nya dapat cair. Dan kebetulan memang salah satunya merupakan pengawas agama di Kecamatan Gondang,” tuturnya.
Yoyok memaparkan jumlah pengawas TK/SD di Kabupaten Tulungagung saat ini sudah ideal. Setiap pengawas di setiap kecamatan mengawasi 10 lembaga sekolah dan 60 guru. “Setiap kecamatan rata-rata antara enam dan tujuh pengawas,” terangnya. [wed]

Tags: