Pengawasan CCTV Naikkan Integritas UNBK

Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman ketika meninjau pelaksanaan UNBK pada hari pertama di SMA Al-Hikmah Surabaya, senin (9/4).

Surabaya, Bhirawa
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA/MA digelar serempak kemarin (9/4) di seluruh Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman menilai jika SMA/MA diuntungkan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Pasalnya, sebelum UNBK digelar serempak hari ini (kemaren), SMA/MA telah menggelar Ujian dengan aplikasi yang serupa dengan UNBK.
“SMA/MA ini diuntungkan karena Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) kemarin berbasis komputer 100 persen. Otomatis mereka hanya menyiapkan waktu untuk UNBK saja” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan dengan penggunaan CCTV pada UN berbasis Komputer, Dindik meyakini jika integritas Ujian justru makin meningkat. Meskipun, beberapa waktu yang lalu, Ombudsman Jatim menyampaikan bahwa nilai integritas UNBK SMK berkurang.
“Pengawasan dengan CCTV ini justru lebih berintegritas. Perkara orang membuat jawaban kemudian dimasukkan ke media sosial bisa saja, siapapun bisa membuat jawaban ini,” ujarnya.
Saiful Rachman menjelaskan jika pengawasan dilakukan dengan menggunakan CCTV, hal tersebut nantinya juga akan berpengaruh dalam mendidik dan membiasakan siswa untuk bertindak jujur. Jika masalah kebocoran soal itu hanya melalui sosial media saja, tambah dia, kebenarannya tidak pasti. “Lagi pula, nggak mungkin bocor” sahutnya. Terlebih lagi, tidaK ada proses yang melibatkan banyak tangan seperti Ujian berbasis kertas, imbuhnya.
Terkait keberadaan pengawas yang berada di luar ruangan, Saiful Rachman berpendapat jika hal tersebut merupakan upaya untuk mendidik dan membiasakan siswa untuk jujur karena keberadaan mesin (CCTV, red). Sehingga, siswa dapat bekerja dengan baik dan terbiasa jujur meskipun tanpa mesin pemantau.
“Penerapan CCTV, dan keberadaan pengawas di luar ini mendidik anak-anak agar terbiasa mengerjakan secara mandiri, tertib dan tenang. Sehingga tidak ada gangguan dari luar” tutur Kepala Dindik Jatim di sela pemantauan UNBK di SMA Negeri 15 Surabaya, senin (9/4).
Dijelaskan Dindik Jatim, tercatat sebanyak 172.102 siswa SMA dan 100.237 siswa MA yang mengikuti UNBK tahun ini.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 15 Surabaya, Johanes Mardjono mengungkapkan jika keberadaan pemantauan dengan menggunakan CCTV yang mencakup sleuruh ruangan dapat meningkatkan integritas UNBK. Meskipun begitu, peran proktor dalam UNBK dianggap penting dalam mengawasi UNBK di samping pengawasan menggunakan CCTV.
“Meskipun pengawas mengamati CCTV dari luar ruangan, dari dalam ruangan terdapat proktor yang mengawasi” Ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan jika fungsi proktor dalam ruangan ini nantinya akan memantau kendala teknis dalam UNBK. Selain itu, peran proktor dalam ruangan juga untuk mengontrol siswa agar tidak saling berkomunikasi.
“Kami menggunakan lima ruang dengan dua sesi ujian untuk 374 siswa-siswi kami” ulasnya.
Johanes menekankan kepada siswa agar siswa sesekali melepaskan pandangan dari layar komputer, karena ia mengkhawatirkan radiasi yang terpancar dari komputer.
“Komputer kami ada yang berada di atas meja kaca, jadi akan mengurangi radiasi pada mata siswa” tandasnya. [ina]

Tags: