Pengedit Foto Kiai Dukung Machfud Arifin Akhirnya Minta Maaf

Surabaya, Bhirawa
Setelah sebelumnya mendapat peringatan, akhirnya pengedit foto Pengasuh Pesantren An-Najiyah Timur, KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban, yang seolah-olah mendukung pasangan calon Machfud Arifin-Mujiaman di Pilkada Kota Surabaya, datang ke rumah menemui KH Mas Abdullah Muhajir untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi.

Ada dua orang yang datang ke rumah KH Mas Abdullah Muhajir untuk klarifikasi. Mereka Mas Gusti, orang yang mengedit foto; dan Agus Salim, orang yang memerintahkan untuk mengedit foto. Keduanya adalah warga Sidosermo, Kota Surabaya.

Mas Gusti mengakui, dirinya adalah orang yang mengedit foto KH Mas Abdullah Muhajir dengan ditambahi tulisan “Ya Allah menangkan Machfud Arifin”.

“Saya mengaku mengedit gambar seperti itu atas permintaan kakak ipar saya (Agus Salim, red). Saya hanya membuatnya saja, tanpa membagi ke siapa pun,” ujar Mas Gusti.

Dalam kesempatan itu, Mas Gusti juga menyatakan, dalam Pilkada Surabaya 2020 ini dirinya dan keluarga besarnya mendukung paslon Eri Cahyadi-Armudji. “Semua warga Sidosermo tahu kalau saya mendukung Mas Eri Cahyadi,” ungkapnya.

Sementara itu, Agus Salim selaku orang yang meminta mengedit foto berkilah, tidak menyangka foto editan tersebut akan tersebar keluar. Sebab niatannya hanya untuk candaan dalam grup keluarganya.

“Ini era politik. Sebenarnya saya pesan Mas Gusti untuk mengedit foto tersebut hanya untuk canda gurau di grup keluarga. Tapi tidak tahu kok bisa sampai keluar,” ujarnya.

Menurut informasi dari KH Mas Abdullah Muhajir, Agus Salim adalah orang yang mendukung Machfud Arifin. Bahkan Agus Salim adalah orang pertama yang berani menerima kedatangan Machfud Arifin di Sidosermo. Padahal Sidosermo adalah kawasan pendukung fanatik Eri Cahyadi.

“Mas Gusti itu orangnya lugu. Dia tidak tahu apa-apa soal politik. Saat diminta mengedit foto saya, ya mau saja. Sebenarnya yang salah ya Agus Salim ini. Dia pendukung Pak Machfud di Sidosermo. Tapi saya sudah memaafkan semuanya,” pungkasnya. (iib)

Tags: