Pengelolaan Terminal Bus Kepuhsari Jombang Berpindah ke Pemprov Jatim

Kondisi Terminal Bis Kepuhsari, Jombang, Senin (13/01/2020). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Pengelolaan Terminal Bis Kepuhsari, Jombang saat ini telah berpindah ke ‘tangan” Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Kebijakan baru ini diketahui telah ‘berpindah tangan’ dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang ke Dishub Jatim sejak awal bulan Januari 2020 ini. Hal tersebut seperti dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Angkutan, Dishub Jombang, Eko Sulistyono saat diwawancarai sejumlah wartawan, Senin (13/01/2020).
Eko mengatakan, terkait pengelolaan Terminal Kepuhsari oleh Pemprov Jatim ini, Pemkab Jombang telah mengirimkan surat ke Pemprov Jatim.
“Sudah kita sampaikan surat Bupati Jombang perihal mulai 1 Januari 2020, pengelolaannya ada di Dishub Provinsi (Jatim). Surat kita sampaikan kepada Gubernur (Jatim), tembusannya kepada Dishub Provinsi, kepada Dinas Aset Provinsi, dan kepada UPT Dishub Provinsi yang ada di Mojokerto,” ujar Eko.
Eko menambahkan, setelah surat tersebut disampaikan, pihaknya juga telah melakukan konfirmasi kepada UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dishub Provinsi Jatim yang ada di Mojokerto, jawabannya, pihak pengelola Terminal Bis Kepuhsari masih membutuhkan waktu dalam hal operasionalnya terutama untuk kesiapan personil yang akan di tempatkan di lapangan di Jombang.
“Setelah kami konfirmasi, Insya Alloh akhir Januari (2020) ini. Sementara ini, sesuai dengan petunjuk Bupati, kita tetap, selama belum ada penyerahan P3D (Proses Pelimpahan kewenangan Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen), terkait dengan aset sertifikat yang saat ini masih proses BPN (Balai Pertanahan Nasional), kita tetap mendampingi. Artinya, menugaskan personel kita untuk mengarahkan bis baik AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) itu masuk ke terminal,” papar Eko.
Dari total luas keseluruhan areal Terminal Kepuhsari, Jombang seluas 3, 2 hektar, 1, 3 hektar di antaranya yang diserahkan pengelolalaannya kepada Dishub Jatim.
“Itu sudah diukur. Jadi mulai pintu masuk bis, terus masuk selter. Selter ini ada 12, ini punyanya Provinsi. Di luar pagar (belakang Kantor Dishub Jombang) itu milik Provinsi, terus di luarnya pagar lagi di sebelah selatan itu, punyanya kita (Pemkab Jombang), yang ada penitipan sepeda, warung-warung, itu milik kita,” paparnya lagi.
Sementara itu menurut Gatot Sutrisno, salah seorang pengemudi Mobil Angkutan Umum (MPU) yang ada di terminal tersebut menuturkan, semenjak Bis diharuskan masuk kembali ke Terminal Bis Kepuhsari sejak sekitar dua hingga tiga minggu terakhir ini, pendapatan yang ia peroleh mengalami peningkatan, meskipun belum terlalu signifikan.
“Pendapatan lebih dari biasanya. Kalau dulu setiap 15 menit (nge-time) jarang bawa penumpang mas. Kalau sekarang itu, entah satu, entah dua, ada penumpang,” tutur Gatot, sopir MPU Jurusan Pare-Jombang tersebut.(rif)

Tags: