Pengendara Bisa Lewati FR Jemur Ngawinan

2-frontage road (35)Pemkot Surabaya, Bhirawa
Para pengendara kendaraan kendaraan bermotor saat ini sudah bisa melewati Frontage Road (FR) didaerah Jemur Ngawinan. Sebab, pembangunan FR di sisi timur Jl. A. Yani di kawasan Jemur Ngawinan saat ini sudah tuntas.
Bahkan sejak Selasa (13/1) kemarin Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya mulai melakukan rekayasa lalu lintas di frontage sisi timur Jl. A. Yani tepatnya depan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel. Selain itu secara bersamaan juga dilakukan open traffic light di perempatan Jemur Ngawinan.
Karena masih hari pertama  banyak pengguna jalan yang belum mengetahui dengan hal ini. Untuk memudahkan para pengguna jalan, Dinas Perhubungan memasang penunjuk arah agar para pengguna jalan yang akan masuk Siwalankerto atau Jemur Andayani  masuk melalui frontage road.
Karena masih uji coba hari pertama banyak pengguna jalan yang menuju Siwalankerto atau Jemur Andayani tetapi melalui Jl. Raya A.Yani dan belok akan melalui Bundaran Dolog.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya-Erna Purnawati sebelumnya telah menjelaskan, FR sisi timur memang sudah diaspal dan sudah dipakai warga kota.
Target keberhasilan pembebasan di sisi timur, dijadikan pedoman pembangunan untuk pembebasan di sisi barat. Pembebasan lahan di sisi barat lebih sulit daripada sisi timur. Sebab, di sisi barat banyak bangunan milik instansi pemerintah seperti Polda Jatim, Kejaksaan Tinggi, Dinas Pariwisata Provinsi Jatim,  serta lahan Dinas Pertanian Provinsi Jatim, lahan Dolog dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota  Surabaya, Eddi mengatakan, pelaksanaan rekayasa lalu lintas di kawasan itu terkait pembukaan frontage road depan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel.
”Masyarakat belum banyak yang tahu dengan perubahan arus ini. Kami akan terus evaluasi ujicoba rekayasa lalu lintas ini. Untuk hari pertama memang banyak masyarakat yang belum tahu tapi ini bukan kendala serius,” ujar Eddi.
Dikatakan Eddi, bahwa di traffic light Jemur Ngawinan memang ada sedikit kendala karena terkait dengan keberadaan perlintasan KA. Pihaknya akan terus mencari solusi bersama dengan pihak Satlantas Polrestabes Surabaya.
Untuk evaluasi ini Dinas Perhubungan akan melibatkan Satlantas Polrestabes Surabaya karena kaitan rekayasa lalu lintas ini untuk kelancaran arus kendaraan.
Sedangkan jangka waktu rekayasa tidak ditentukan sampai kapan. Setiap hari akan ditempatkan petugas Dishub dan Satlantas untuk membantu mengarahkan arus lalin yang berada di traffic light Jemur Ngawinan agar arus tak tersendat. [dre.geh]

Tags: