Pengendara Dipusingkan Harga Pertamax Tak Kompak

6-foto B cyn-SPBU Milik AwanggaKab Malang, Bhirawa
Masyarakat pengguna kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua di wilayah Kabupaten Malang, dibingungkan terkait dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax. Pasalnya, harga per liter Pertamax di Provinsi Daerah Kota Istimewa (DKI) Jakarta dan di wilayah Jawa Timur (Jatim) harganya tidak sama.
Sebab, kata salah satu warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Supardi, Rabu (26/11), kepada Bhirawa, harga BBM Pertamax di Jakarta dari harga sebelumnya Rp 10.800 per liter, kini turun menjadi Rp 9.000 per liter. Sementara, harga BBM Pertamax di Jatim Rp 10.600 per liter. “Sehingga hal ini yang telah membingungkan masyarakat, karena sebelumnya tidak ada sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Seharusnya, lanjut dia, pemerintah memberitahukan secara terbuka kepada masyarakat, jika harga BBM jenis Pertamax harga per liter di seluruh Indonesia tidak sama. Sehingga tidak membingungkan masyarakat, bahkan karena kurang sosialisasinya pemerintah, maka tidak sedikit masyarakat sering bersitegang dengan petugas pengisian BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang.
“Dan itu disebabkan, karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui, bila harga Pertamax per liternya tidak sama dalam setiap provinsi. Sehingga masyarakat dibuat bingung dengan harga BMM non subsidi tersebut,” terang Supardi.
Sementara itu, salah satu pengusaha SPBU asal Kabupaten Malang Awangga Wisnuwardhana membenarkan, jika harga BBM non subsidi jenis Pertamax diberlakukan tidak sama di setiap provinsi. Dan berdasar keterangan dari Pertamina, harga per liter Pertamax di Jatim dan di Jakarta tidak sama, karena faktor biaya pengiriman BBM tersebut antara Jakarta dan Surabaya juga tidak sama.
Misalnya, ia melanjutkan, pusat unit pengelolaan BBM Balongan, milik PT Pertamina (Persero) RU VI, yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat (Jabar), ketika mengirim BBM  ke Jakarta lebih dekat jika dibanding mengirim ke Surabaya. “Sehingga dengan jarak yang ditempuh lebih dekat ke Jakarta, maka biaya pengiriman lebih murah. Hal itu yang menyebabkan harga BBM non subsidi Pertamax lebih murah, bila harga Pertamax di Jatim,” terang Awangga.
Artinya, masih dia katakan, Pertamina kini telah membagi zona harga Pertamax, sehingga tidak hanya harga di Jatim dan di Jakarta tidak sama, begitu juga daerah Jawa Tengah (Jateng) juga tidak sama harga Pertamax per liternya dengan Jatim. Sehingga wajar jika masyarakat bingung dengan harga BBM non subsidi yang diberlakukan pemerintah tidak sama dengan harga BBM bersubsidi. [cyn]

Keterangan Foto  : SPBU milik Awangga Wisnuwardhana yang berada di wilayah Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. [cyn/bhirawa]

Tags: