Pengendara Terperosok Eks Longsor Mentoro Tuban

Evakuasi pengendara sepedah motor terperosok di Jalan Desa Mentoro yang dilakukan oleh warga setempat. (khoirul Huda/bhirawa)

Evakuasi pengendara sepedah motor terperosok di Jalan Desa Mentoro yang dilakukan oleh warga setempat. (khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Hampir enam bulan jalan penghubung Desa Mentoro, Kecamatan Soko Kabupaten tak diperbaiki karena longsor, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban berang, setelah kerusakan jalan tersebut memakan korban.
Korban jalan rusak tersebut kali ini, Sampur, warga Dukuhan Lambangan, Desa Mentoro, seorang pengendara sepedah motor, terjun bebas di jalan tersebut. Dari keterangan sejumlah, warga peristiwa serupa tidak hanya satu kala ini, tapi beberapa kali pengendara juga sudah jatuh akibat jalan tersebut. “Korban yang terjadi di sini tidak hanya sekali, tapi sudah tak terhitung siapa saja yang terperosot di sini (jalan, red),” kata Nyamiah warga setempat.
Sedang wakil rakyat yang berang menerima laporan tersebut adalah Warsito, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, mengecam pemerintah (Pemkab) Tuban tak serius menangani kerusakan jalan itu. “Sampai saat ini, tidak ada upaya dari Pemerintah melalui Dinas terkait untuk memperbaiki jalan atau membuat jalan darurat. Bahkan, Pemerintah juga tidak membuat rambu-rambu bahaya di sekitar jalan yang longsor tersebut. ” Kata Warsito, kemarin.
Saat ini, menurut Warsito upaya yang dilakuman warga setempat hanya memberi tanda bahaya. Tak hanya itu, warga juga memblokir jalan dengan memasang bambu serta mengalihkan kendaraan roda dua untuk lewat jalur aternatif. “Tak jarang warga luar Kecamata yang putar balik sepadah, lantaran takut lewat jalan itu,” terang Warsito, politisi asal partai Keadil;an Sejahtera (PKS) Ini.
Diterangkan pulan, dangan putusnya jalan tersebut yang juga sangat mengganggu perekonomian warga sekitar. Pasalnya sudah 6 bulan ini kendaraan roda 4 pengangkut logistik buat warga tidak bisa lewat. “Sekarang bahkan motor gerobak yg biasanya mendistribusikan LPG 3 kg ke toko-toko juga sudah tidak bisa lewat sini, sehingga warga pun ikut terkena imbasnya,” terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum ir. H. Choliq Khunasich, Pemkab Tuban, saat di konfirmasi menyampaikan bahwa jalan Desa yang longsor itu sudah ada rencana untuk diperbaiki. Sampai saat, kita sudah memasang rambu-rambu untuk hati-hati saat melintas. “Perbaikan untuk jalan itu sudah dianggarkan di tahun ini, kurang lebih sebesar Rp 500 juta dan sekarang sudah proses lelang,” Kata Choliq Khunasichsaat dikonfirmasi Bhirawa. [hud]

Tags: