Pengganti ER Harus Punya Visi Pariwisata

Museum AngkutKota Batu, Bhirawa
Pesatnya perkembangan pariwisata kota Batu dalam 9 tahun ini tidak terlepas dari kepemimpinan Walikota Batu Eddy Rumpoko yang visioner. Semenjak memimpin Kota Batu Batu Desember 2017 lalu, arus investasi di bidang pariwisata tumbuh dengan pesat. Para investor berlomba-lomba menanamkan investasi trilyunan rupiah untuk merebut kue pariwisata yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Di masa awal kepemimpinannya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Batu hanya dalam hitungan 700 ribuan pertahun. Namun akhir tahun 2015 lalu, angka kunjungan wisata melonjak hingga tembus 3,5 juta wisatawan pertahun.
Kota Batu pun tumbuh menjadi salah satu destinasi wisata nasional, bahkan sudah mulai mendunia dan sudah bisa disejajarkan dengan pulau Dewata Bali.  Dampak positifnya bisa dirasakan seluruh lapisan masyakarat, tak hanya para pelaku wisata, namun juga pelaku usaha lain sebagai penunjang pariwisata. Industri kecil, seperti makanan dan minuman, sektor pertanian, perdagangan dan jasa turut bergerak seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung.
Mengingat Batu adalah satu-satunya kota yang menggelar Pilkada pada 2017 nanti, tentu banyak yang sudah mulai membicarakan siapa sosok yang tepat sebagai pengganti ER tersebut. Terlebih dipastikan incumbent tak lagi mencalonkan diri usai dua periode memimpin.
Hal ini wajar karena untuk mempertahankan pertumbuhan pariwisata kota Batu bukan hal yang mudah. Diperlukan sosok Walikota Batu yang visioner di bidang pariwisata, sehingga mampu terus mendongkrak pertumbuhan pariwisata yang trendnya terus naik dari tahun ke tahun.
Hal ini sebagaimana diungkapkan pengamat pariwisata yang juga berprofesi sebagai dosen jurusan Vokasi Pariwisata Universitas Brawijaya Malang, A.Faidlal Rahman, SE.Par.,M.Sc.
Dikatakan, pengganti Eddy Rumpoko harus sosok pemimpin yang memenuhi kriteria sebagai seorang visioner, sehingga memiliki pemikiran besar untuk terus meningkatkan pertumbuhan wisata Kota Batu kedepannya.
“Eddy Rumpoko berhasil membawa Kota Batu menjadi kota yang memiliki branding sebagai kota Wisata. Maka wajar jika penerus atau pengganti Eddy Rumpoko nantinya diharapkan memiliki konsistensi dalam upaya meningkatkan kualitas pariwisata Kota Batu tersebut dengan terobosan dan gagasan yang dijalankan,” ungkap Faid sapaan akrabnya. Sebab kalau tidak, capaian-capaian penggantinya tidak akan mewarnai Kota Batu. Ini merupakan beban bagi penerusnya nanti. Faid juga menambahkan, bahwa penerus ER harus memiliki visi yang sama agar pembangunan kepariwisataan di Batu dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Terobosan-terobosan baru harus dilakukan penerusnya ER agar pertumbuhan pariwisata Kota Batu terus meningkat. Kalau tidak ada terobosan yang jitu, maka pariwisata Kota Batu akan jalan di tempat,” tutur Faid.
Diakui, untuk mencari sosok pengganti Eddy Rumpoko memang gampang-gampang susah. Selain harus sevisi dalam pengembangan pariwisata, dia juga harus sosok yang dekat dengan kalangan pelaku usaha dan investor. Selain itu juga mampu membangun sinergitas antar daerah di Malang Raya.
“Pariwisata Kota Batu akan dapat terus tumbuh dengan mengoptimalkan potensi wisata di daerah Malang Raya. Tentu diperlukan sinergitas dan kesepahaman dalam pembangunan pariwisata antar ketiga daerah, yaitu Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang,” tandas Faid.  [sup]

Tags: