Pengguna Jalan Surabaya Protes Uji Traffic Light

2-poto kakiSurabaya, Bhirawa
Selang sehari uji coba traffic light (TL) di Jalan Rungkut Industri dan Jalan Raya Kendangsari menuai protes warga. Lampu TL guna untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di daerah industri tersebut tak membuahkan hasil dalam penguraian lalu lintas. Pengguna jalan mengeluh lantaran lamanya durasi lampu merah.
Selain padat, di jalan tersebut juga kerap dilalui truk barang lantaran dekat dengan area industri.
Uji coba traffic light ini dilakukan sejak pagi dengan mencoba sistem buka traffic satu arah. Dimana arus lalu lintas dibuka satu per satu.
Durasi waktunya setiap laju antara lampu merah dengan lampu hijau sampai satu menit. Karena baru memakai buka satu per satu arah, maka beberapa pengguna jalan sempat melakukan protes.
Salah satu pengguna jalan, Arie mengungkapkan akan lamanya lampu traffic light yang baru dipasang. Awalnya, arus lalu lintas di kawasan rungkut industri ramai lancar dengan adanya traffic light baru menjadi macet.
“Lama sekali, biasanya nggak macet jadi macet gini,” komentar Arie, salah satu pengguna jalan yang melintas dari arah Jalan Raya Rungkut Industri ke arah Jalan Raya Kendangsari.
Uji coba traffic light ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama jajaran unit satuan lalu lintas Polsek Tenggilis Mejoyo. Uniknya, di perempatan tersebut kini menggunakan sensor camera.
Menjawab hal tersebut, Kasie Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya Joko Supriyanto menjelaskan, uji coba ini akan dilakukan selama satu minggu ke depan. Dengan sistem yang berganti-ganti. Misalkan untuk kemarin sistem traffic lightnya dibuka satu per satu jalur. Kemudian akan dilanjutkan dengan sistem buka traffic dua arah, dan seterusnya. Baru nantinya akan dilakukan analisa mana sistem buka arus lalu lintas yang paling baik dan sesuai untuk titik tersebut.
“Kami akan analisa juga dengan meminta komentar para pengguna jalan supaya nanti bisa diputuskan mana yang paling cocok rekayasa lalu lintasnya,” komentar Joko.
Menurutnya, pembukaan traffic light baru ini atas usulan dari pihak kepolisian setempat. Karena arus lalu lintas daerah industri cukup padat dan juga rawan kalau tidak ada rekayasa lalu lintas. “Traffict light ini kita pasang berdasarkan usulan juga dari kepolisian,” katanya.
Senada dengan Joko, Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Mujito menyatakan, di titik tersebut memang sudah lama diusulkan untuk adanya traffic light. Sebab analisa dari satlantas menyatakan bahwa titik tersebut bukan hanya banyak menimbulkan kerugian fisik jika ada kecelakaan, akan tetapi juga kerugian materi karena kemacetan.
“Selama uji coba ini kita akan lihat evaluasi dari beberapa aspek, termasuk adalah kelebihan sistem buka tutup, jangan sampai membuat penumpukan kendaraan di satu sisi untuk sistem yang akan ditetapkan,” ulasnya.
Kemacetan di titik tersebut utamanya terjadi di saat siang hari. Akan tetapi di malam hari, titik tersebut cenderung sepi. Oleh sebab itu, di traffic light ini dipasang sensor camera. Dimana kalau satu sisi jalan sepi maka secara otomatis lampu merah akan berubah menjadi fase lampu hijau. “Jadi tidak rawan kejahatan dan kriminal juga,” imbuh Joko. (geh)

Tags: