Penggunaan Trading Robotic Minim

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Profesional bidang trader asal Semarang, Jawa Tengah, Rudi Octriyanto menyebutkan penggunaan trading robotic (teknologi robot) di pasar keuangan masih minim karena sebagian besar pelaku saham di Indonesia belum memahami penggunaannya.
“Sebenarnya dengan robotic trading nasabah tidak perlu 24 jam berada di depan laptop untuk memantau perkembangan saham. Nasabah tinggal menentukan index atau harga saham yang diinginkan dalam aplikasi tersebut,” ucap Rudi, Selasa (16/3).
Rudi yang hadir di Surabaya dan berencana menggelar Workshop Robotic Trading itu mengaku, dengan adanya teknologi aplikasi robotic nasabah bisa mengatur index harga sesuai keinginan, dan bisa bertransaksi secara otomatis dengan nominal sesuai keinginan pula.
“Aplikasi robotic ini berfungsi seperti mesin treding yang mampu berjalan sendiri atau otomatis, dan robot dalam bentuk aplikasi ini akan selalu hidup dan bekerja tanpa lelah, dan tidak akan membohongi sistem trading yang telah kita tentukan,” kata Rudi.
Sementara itu, Branch Manager Monex Investindo Futures Surabaya Arsyid Tanjung, atau perusahaan saham yang akan menggelar workshop itu mengaku aplikasi ini merupakan pelengkap dari layanan saham dan trading yang ada.
Dengan aplikasi ini, kata Arsyid, nasabah bisa memantau kondisi pasar saham selama 24 jam, dan akan mendorong dunia investasi, khususnya pialang saham yang masih belum tumbuh bagus di Indonesia.
“Kita berencana menggelar seminar masalah itu di Surabaya pada Kamis 17 Maret 2016, dan menghadirkan Rudi Octriyanto yang telah berpengalaman dalam dunia trading, serta pernah meraih juara satu dunia kompetisi teknologi robot dengan menyisihkan 15 ribu peserta kompetisi trading internasional,” ucapnya.
Arsyid mengatakan, dengan workshop diharapkan mendorong pelaku saham di Indoensia lebih aktif di dunia saham, dan PT Monex Investindo Futures juga bisa menambah jumlah nasabah dengan mengenalkan aplikasi robotic trading.
“Di Amerika dan Eropa, aplikasi ini sudah digunakan sejak tahun 2007. Sambutannya positif, sehingga kami ingin menularkan di sini, dan berharap bisa meningkatkan jumlah pemain saham di Indonesia karena prosesnya bakal lebih sederhana,” tuturnya. [ma,ant]

Rate this article!
Tags: