Penghargaan IGA Jadi Pemicu Pertahankan Prestasi untuk Melestarikan Lingkungan

GM Brand Strategy Group PT SEID, Herdiana Anita Pisceria saat menerima salah satu penghargaan di Indonesia Green Awards 2017.

Surabaya, Bhirawa
Selain menjadi produsen elektronik unggulan di Indonesia, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) semakin mapan untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam menjadi agen perubahan bagi lingkungan melalui beragam kegiatan Corporate Social Responsibility yang dijalankannya.
Konsistensi ini dibuktikan dengan penghargaan yang berhasil diraih Sharp Indonesia melalui Indonesia Green Awards (IGA) 2017, adapun ketiga kategori yang berhasil dimenangkan PT SEID adalah pengembangan keanekaragaman hayati, penghematan energi & penggunaan energi baru terbarukan, dan pelopor pencegahan polusi.
“Rasa terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada tim penjurian IGA 2017 dan tak lupa seluruh karyawan Sharp Indonesia yang terus berpartisipasi aktif untuk melestarikan lingkungan dan tentunya rekan-rekan media karena bantuannya untuk menyebarluaskan kampanye hijau yang dilakukan oleh Sharp selama ini,” ungkap General Manager Brand Strategy Group PT SHARP Electronics Indonesia, Herdiana Anita Pisceria saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (9/5) kemarin.
Herdiana menambahkan, guna menginspirasi khalayak banyak penghargaan ini akan menjadi pemicu bagi pihaknya untuk mempertahankan prestasi ini dan berbuat lebih baik lagi untuk lingkungan.
Sementara kemenangan Sharp Indonesia dalam kategori pengembangan keanekaragaman hayati kembali ditorehkan, setelah sebelumnya menyabet penghargaan di kategori yang sama sejak tahun 2014 silam.
Dengan lahan seluas 15.067 m2 di area pabrik Karawang, Sharp Indonesia menyulap lahan ini menjadi  Sharp Mini Forest yang dihiasi varian tanaman langka berjenis kayu dan buah dari seluruh Indonesia, seperti keben, kenari babi, sempur, buni, bisbul, matoa dan lainnya.
Adapun varian tanaman diperoleh dari  Pusat Konservasi Tumbuhan – Kebun Raya Bogor (LIPI) dan Telaga Desa Agro-Enviro Education Park Karawang International Industrial City (KIIC). Sharp Mini Forest merupakan perluasan sharp Mini Garden yang sudah digarap selama delapan tahun lamanya sejak tahun 2009.
Kepedulian karyawan Sharp Indonesia dan masyarakat sekitar juga turut meningkat untuk ikut andil dalam proses pembuatannya. “Harapannya, Sharp Mini Forest mampu meminimalisir pelepasan CO2 ke udara  dan mengurangi dampak pemanasan global serta menyediakan O2 bagi makhluk hidup di sekitarnya,” terangnya.
Di samping itu Sharp juga berhasil mengantongi satu kategori dalam penghematan energi dan penggunaan energi baru terbarukan. “Strategi yang diusung Sharp Indonesia dalam mengurangi energi listrik adalah dengan mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang lebih hemat dan ramah lingkungan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Peraturan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI No. 13 tahun 2012,” ujar Herdiana.
Sedangkan peralihan ini dimulai sejak tahun 2015 dan sekiranya 70% lampu di area Sharp telah berganti menjadi lampu LED.  Jika dikonversikan, Sharp Indonesia juga sukses melakukan efisiensi biaya dari penggunaan lampu LED yang dipasang pada seluruh area SEID sebesar 105.916 KWh/bulan atau sekitar Rp 142 juta/bulan. [riq]

Tags: