Pengisian Pangkalan Data SNMPTN Dimulai

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tak Semua Siswa Berhak Ikut Jalur Prestasi
Surabaya, Bhirawa
Tahapan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ajaran 2016/2017 dimulai, Senin (18/1) hari ini. Sebagaimana tahun lalu, tahapan SNMPTN dimulai dengan pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) hingga batas waktu yang diberikan berakhir, yakni 20 Februari.
Kendati tak ada perubahan secara teknis dalam proses pengisian, namun pemerintah memiliki kebijakan baru tahun ini, yakni pembatasan jumlah siswa yang didaftarkan oleh sekolah melalui PDSS. Artinya, tidak semua siswa bisa mengikuti seleksi melalui jalur prestasi ini.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Muhammad Nasih menjelaskan, tahun lalu semua peserta bebas mendaftar SNMPTN. “Pendaftaran semacam itu tidak efektif. Karena daya tampung di PTN sangat terbatas. Sehingga tahun ini diberlakukan kebijakan baru,” tutur Nasih.
Pembaharuan itu disebutnya terkait jatah bagi sekolah yang mengacu status akreditasinya. Untuk sekolah dengan akreditasi A, siswa yang mendaftar sebanyak 75 persen terbaik di sekolahnya. Akreditasi B, sebanyak 50 persen terbaik di sekolah. Dan, sekolah akreditasi C sebanyak 20 persen terbaik di sekolah. “Karena kalau dibebaskan pendaftarannya, eman-eman. Jadi dibatasi untuk efisiensi,” jelasnya.
Selain pembatasan pendaftar SNMPTN, juga terjadi perubahan bagi pendaftaran Bidikmisi. Selama ini, kata Prof Nasih, Didikmisi hanya didapat dari jalur SNMPTN dan SBMPTN. Tetapi tahun ini, Bidikmisi juga difasilitasi melalui jalur mandiri. “Untuk itu, kami mengimbau kepada kepala sekolah agar mendaftarkan siswa/siswinya yang kurang mampu, tetapi memiliki potensi akademik dan non akademik. Mereka bisa mendapatkan Bidikmisi, termasuk lewat jalur mandiri,” tutur guru besar Fakultas Ekonomi Unair.
Nasih menegaskan, mahasiswa Bidikmisi yang mendaftar lewat jalur mandiri juga akan dites seperti mahasiswa di jalur SNMPTN dan SBMPTN. Sesuai ketentuan, jumlah mahasiswa Bidikmisi yang diterima sebesar 20 persen dari kuota mahasiswa.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Yuni Sri Rahayu menambahkan, dengan dimulainya tahapan SNMPTN ini, para siswa kelas XII SMA/SMK harus mulai aktif mencari informasi. Laman snmptn.ac.id bisa menjadi rujukan informasi seleksi dari jalur prestasi akademik tersebut.
Selain siswa, sekolah juga harus memberikan perhatian. Yakni, dengan mengunggah nilai siswa di laman pendaftaran. Siswa lantas melakukan verifikasi atas data prestasi akademik (nilai rapor) yang sudah di-upload oleh sekolah itu. Setelah rangkaian pengisian PDSS selesai, siswa menunggu untuk mulai mendaftar SNMPTN pada 29 Februari. Saat mendaftar, siswa bisa memilih program studi. “Jadi, tanggal-tanggal penting ini harus jadi perhatian siswa dan sekolah, supaya tidak mepet-mepet,” katanya.
Sosialisasi SNMPTN memang sedang gencar dilakukan. Apalagi, ada beberapa aturan baru terkait kuota dan akreditasi sekolah. Tahun ini, jelas Yuni, kuota SNMPTN turun dari 50 persen menjadi 40 persen. Di Unesa, daya tampung seluruh mahasiswa baru tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Yakni, 5.000 hingga 5.500 mahasiswa. Dengan begitu, kuota mahasiswa SNMPTN tahun ini mencapai 2.000 hingga 2.200 mahasiswa.
Masing-masing PTN, imbuh dia, memiliki zona-zona wilayah untuk melakukan sosialisasi SNMPTN tersebut agar lebih optimal. Unesa, kata Yuni, biasanya melakukan sosialisasi di wilayah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk. “Tapi ini bisa bisa rolling wilayah supaya informasi yang didapat siswa tidak hanya dari PTN tertentu saja,” pungkasnya. [tam]

Jadwal Penting SNMPTN 2016
Pengisian dan Verifikasi PDSS  18 Januari – 20 Februari 2016
Pendaftaran SNMPTN  29 Februari – 12 Maret 2016
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN  22 Maret – 21 April 2016
Proses Seleksi  24 Maret – 8 Mei 2016
Pengumuman Hasil Seleksi  10 Mei 2016
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi  31 Mei 2016
(bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016)

Sumber : snmptn.ac.id (Laman resmi SNMPTN 2016)

Tags: