Pengisian Pejabat Eselon II Pemkab Sidoarjo Belum Jelas

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Pengisian enam posisi eselon II di Pemkab Sidoarjo yang hampir delapan bulan ini kosong, sejak Januari 2017 lalu, sampai saat ini masih belum jelas. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, tidak jelas dan tidak tegas menentupan kapan akan diisi.
”Secepatnya,” kata Bupati Saiful Ilah, singkat ditemui usai menjadi pembina upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72, di alun-alun Sidoarjo, Kamis (17/8) pagi kemarin.
Menurut Saiful Ilah, meski sampai saat ini posisi eselon II belum juga diisi, namun kinerja di sejumlah OPD yang bersangkutan tidak ada masalah, masih tetap lancar-lancar saja. Karena posisi eselon II di enam OPD masih kosong, sehingga posisi eselon II yakni jabatan Kepala Dinas dan Kepala Kantor, terpaksa di PLT oleh para sekretaris di OPD masing-masing.
Diantaranya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan oleh Drs Sucipto MM, Kepala Disporapar oleh Drs Joko Supriyadi MM, Satpol PP oleh Wdyantoro Basuki SH, Badan Pengelolah Keuangan dan Aset oleh Dra Noer Rochmawati MSI Ak, Dinas Penanaman Modal dan PTSP oleh Drs Redi Kusuma MSi dan Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, oleh DR Heri Susanto.
Kekosongan enam posisi eselon II yang kosong ini, terkait dengan proses struktur organisasi tata kerja (SOTK) di awal-awal tahun 2017 saat itu. Posisi eselon II di Pemkab Sidoarjo yang kosong semakin banyak saja. Karena enam posisi eselon II yang masih kosong itu, juga ketambahan satu lagi eselon II yang kosong, belum lama ini, yakni dari Kepala Dinas Koperasi Sidoarjo, M Syafik, yang baru saja pensiun. Saat ini posisi Kepala Dinas Koperasi yang kosong itu, DiPlt oleh Sekretarisnya, Drs M Charda MM.
Setali dengan uang, Sekda Sidoarjo, Djoko Sartono SH MSi, juga sama dengan Bupati Saiful Ilah. Pejabat tertinggi di Birokrasi Pemkab Sidoarjo itu, juga tidak bersedia menyampaikan kepastian pengisian posisi eselon II yang masih kosong. ”Ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus,” komentarnya hanya tersenyum.
Sebagaimana diketahui, dulu Bupati Saiful Ilah, sempat mengatakan kalau pengisian eselon II yang masih kosong ini, akan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri 2017. Tapi hingga Bulan Agustus, masih juga belum ada kepastian. Bupati maupun Sekda sempat sama-sama bercanda, bahwa sampai Bulan Desember 2017 nanti pun juga termasuk  habis lebaran Idul Fitri 2017.
Informasi yang didapat, saat ini untuk menduduki posisi eselon II tidak bisa  serta merta naik posisi dari eselon III ke eselon II begitu saja. Namun sesuai aturan, kini harus dilakukan tes.
Pejabat eselon III yang berminat naik posisi ke eselon II, harus mengikuti seleksi peminatan pada eselon II yang dituju. Mereka harus punya program kreatif dan inovatif untuk mengembangkan pelayanan publik pada OPD yang bersangkutan. [kus]

Tags: