Pengrajin Bunga Ronce Kebanjiran Order Di Musim Pengantin

6-foto A mb2-Pengrajin Bunga RonceKota Kediri, Bhirawa
Memasuki musim pernikahan menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin bunga ronce, di Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Pengrajin mengku menerima banyak order dari perias pengantin sejak
seminggu terakhir Kondisi ini juga menjadi berkah tersendiri bagi para ibu rumah tangga yang jadi karyawati musiman  untuk menambah penghasilan keluarga, dalam sehari  upah yang biasanya diterima berkisar antara Rp 25 ribu hingga 28 ribu per hari.
Suwati selaku pemilik usaha bunga ronce yang sudah 14 tahun menggeluti bisnisnya mengatakan setiap memasuki bulan dzulhijah dan hendak lebaran selalu ramai pesanan, seperti tahun ini pesanan bunga ronce datang dari berbagai tempat rias pengantin dan salon kecantikan. “Pada bulan seperti ini bunga ronce lebih laku keras ketimbang bunga plastic, karena bahan dasarnya bunga asli dan mengeluarkan aroma alami,” ungkap dia.
Menurutnya jenis pesanannya ada berbagai macam antara lain kalung untuk keris yang biasanya digunakan pengantin pria, ronce tibo dodo, cantingan, keketan, tutup gelung untuk pengantin wanita, khusus untuk pengantin perempuan dengan biasa disebut  istilah solo putrid.
Suwati mengatakan tempat kerajinan bunga ronce di tempatnya menggunakan bahan baku bunga hidup yang masih segar antara lain bunga melati bunga anggrek dan bunga kantil dan harga satu paket bunga ronce paling murah dibandrol Rp 90 ribu. “Sedangkan paling mahal mencapai Rp 400 ribu,  untuk mempertahankan supaya bunga tetap segar dan tidak segera layu sebelum diambil oleh pemesan bunga ditempatkan pada tempat pendingin,” terang dia.
Sementara salah satu karyawati, Istikanah mengatakan sejak awal bulan Dzulhijah ini pengrajin mengaku kewalahan menerima pesanan dengan ditemani 10 orang karyawan mereka mengaku bekerja dengan system borongan, sedangkan upah yang biasanya diterima berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu per hari. [mb2]

Teks Foto: Pengrajin bunga ronce.

Tags: