Pengumuman Hasil Tes CPNS Honorer K2 Pemprov Belum Jelas

Pemprov, Bhirawa
Pengumuman hasil tes CPNS jalur honorer kategori dua (K2) di lingkungan Pemprov Jatim masih belum jelas. Padahal pengumuman serupa di lingkungan kementerian atau lembaga Pemerintah Pusat sudah diumumkan, pada Senin (10/2) dini hari.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Dr H Akmal Boedianto MSi mengaku, dirinya tak mengetahui pasti kenapa pengumuman CPNS kategori K2 belum dilakukan. Padahal dirinya sudah beberapa kali bertanya ke Kemenpan dan RB (Kementerian Dalam Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) serta ke BKN (Badan Kepegawaian Negara).
“Setiap saya tanya jawabannya selalu sama. Sampai bosen saya bertanya, karena jawabannya menunggu, menunggu dan menunggu. Tadi sore (kemarin sore) telah di cek di website BKN maupun Kemenpan dan RB tidak ada untuk pengumuman K2 daerah,” kata Akmal.
Mantan Sekretaris DPRD Jatim ini tak mengetahui secara teknis apa yang menyebabkan pengumuman CPNS K2 tak kunjung diumumkan. Sebab saat ini semua kebijakan, prosedur dan proses rekrutmen CPNS dilakukan pemerintah pusat. Pemprov hanya kebagian melaksanakan proses tes saja.
Perlu diketahui, pada rekrutmen CPNS K2 di lingkungan Pemprov Jatim seharusnya diikuti sebanyak 307 orang. Namun pada saat tes dilakukan sebanyak enam orang tidak ikut tes sehingga total peserta yang ikut tes hanya 301 orang dari berbagai formasi.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Kemenpan dan RB, Herman Suryatman mengatakan, pengumuman akan dilakukan secara bertahap. Pengumuman CPNS K2 sempat tertunda adanya kendala teknis. Awalnya hasil tes tersebut akan diumumkan pada 5 Februari lalu.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menyebutkan, terdapat sejumlah kendala teknis dalam mempersiapkan perekrutan CPNS K2. Sebab, banyak guru di daerah perbatasan dan daerah terpencil yang tidak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah.
“Ada suatu daerah, yang tidak dapat sebutkan namanya, pelajar SMA menjalankan fungsi sebagai pengajar. Itu kan tidak sesuai kriteria. Jadi kita harus atur agar jangan ada masalah,” ungkap Azwar.
Menurut dia, pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS sangat diprioritaskan untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh, serta tenaga teknis/administrasi tertentu. Selain itu, pengangkatan ini disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan kemampuan keuangan negara sampai dengan tahun anggaran 2014.
Dari 605.170 peserta tes, sebanyak 254.774 atau 42 persen diantaranya merupakan tenaga pendidik. Adapun tenaga kesehatan sebanyak 17.124 orang, tenaga penyuluh ada 5.585 orang, dan 327.696 orang, atau 54 persen merupakan tenaga teknis/administrasi. Rencananya pemerintah bakal menjaring sekitar 33 peren dari total peserta untuk menjadi CPNS.
Azwar menjelaskan, dalam ujian penerimaan CPNS golongan K2, panitia tidak melakukan Tes Kompetisi Dasar (TKD) seperti PNS dari jalur umum. Dengan demikian, hasil tes yang diumumkan hari ini merupakan keputusan final. Artinya peserta tes akan langsung ditentukan lolos tidaknya sebagai CPNS. [iib]