Pengumuman Kelulusan SMA Melalui Kurir

6-foto OPEN bas-Husnul Khuluq tengah bicara bersama kepala sekolah saat melakukan monitoring ujian sekolah dasar.Bojonegoro, Bhirawa
Untuk menghindari kemacetan lalu lintas di seputaran Kota Kabupaten Bojonegoro akibat konvoi para pelajar sekolah tingkat SMA yang sedang merayakan kelulusan serentak dilaksanakan pada hari Selasa (20/5) hari ini, Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) setempat memberlakukan pengumuman kelulusan sekolah tak diumumkan di sekolahan akan tetapi melalui jasa kurir yang dikirim di masing-masing rumah siswa.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disdikda Bojonegoro, Husnul Khuluq saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (19/5) di sela-sela monitoring ujian sekolah dasar (SD). Menurutnya progam ini dilaksanakan menginggat di tahun-tahun sebelumnya banyak kegiatan konvoi yang sering meresahkan masyarakat pengguna jalan yang berlalu lintas.
“Tahun ini di pastikan tidak ada pengumuman kelulusan yang dilakukan di sekolahan masing-masing, sebab kelulusan akan di beritahukan dan di kirim langsung ke masing-masing siswa di rumahnya dengan menggunakan jasa kurir,” pintanya.
Selain itu di jelaskan, dalam pengumumam kelulusan para siswa kelas XII di larang masuk ke sekolah. Sebab hal itu sendiri sudah di beritahukan oleh pihak sekolah agar mereka tidak masuk karena pengumuman hanya di kirim melalui rumah para siswa.
Tak hanya itu, Husnul menambahkan,  agar dalam pelaksanaan pengumuman nanti berjalan kondusif. Sehingga tidak terjadi ada siswa-siwa yang melakukan corat-coret, konvoi dan lainnya. “Untuk baju-baju sekolah agar tidak dicorat-coret daripada dicorat-coret lebih manfaat untuk dikumpulkan dan diberikan kepada yang masih membutuhkan,” sambungnya.
Tempat terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ady Wibowo mengatakan, dalam menjelang  pengumuman hasil UN pihaknya sudah mempersiapkan segala pengamanan. Ada beberapa titik yang sudah dipetakan terkait kerawanan seperti konvoi dan kegiatan lainnya yang mungkin dilakukan sebagai euforia kelulusan UN yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. “Ada pasukan khusus yang sudah kami ploting dan kami instruksikan kepada semua Polsek jajaran untuk bersiaga di sekolah-sekolah juga,” ujarnya.
Ditegaskan, apabila masih ada siswa yang melakukan konvoi atau merayakan kelulusan di jalan, pihaknya akan menindak tegas. “Termasuk knalpot blong, berkendara tidak lengkap dan lain sebagainya. Sanksi kami berikan hanya terhadap perbuatan yang melanggar hukum,” pungkasnya.
Dilarang Konvoi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, menginteruksikan kepada seluruh siswa SMA/SMK/MA yang merayakan lulusan pada hari Selasa 20/5 ini untuk tidak melakukan konvoi. Menurut Zubaidah, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Polresta Malang, untuk mengambil tindakan tegas terhadap siswa yang melakukan konvoi.
“Kami tekankan siswa tidak boleh konvoi, dan kepala sekolah harus bertangung jawab jika ada siswanya yang konvoi,” terang Zubaidah di sela-sela memantau pelaksanaan ujian sekolah dasar (SD) Purwantoro I Senin 19/5 kemarin.
Tidak hanya itu, bahkan jika melakukan  konvoi, maka pihak kepolisian akan melakukan tilang. Pernyataan Zubaidah itu didukung oleh Kasat Bimas Polresta Malang, Susanto, menurutnya bagi siswa yang melakukan hura-hura dan konvoi, pasti akan ditilang.
Pihaknya, akan menyebar anggotanya di sejumlah titik tertu. Seperti didepan stasiun kota Baru. Jalan Semeru, Jalan Ijen Jalan Soekarno Hata, Jalan A Yani, Jalan Sulfat  dan depan Gor Ken Arok. Bahkan untuk meminimalisir adanya konvoi, pihak Dinas Pendidikan akan mengumumkan kelulusan pada jam 14.00 WIB. [bas,mut]

Keterangan foto: Kepala Disdikda Bojonegoro, Husnul Khuluq tengah bicara bersama kepala sekolah saat melakukan monitoring ujian sekolah dasar. [bas/bhirawa]

Tags: