Pengungkapan Kasus Narkoba Jadi Indikator Kinerja Polisi

Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan (kiri) bersama jajaran pengurus sesaat sebelum mengikuti Rakor yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting’s, Rabu (15/7).

DPP Granat Ancam Bekukan Kepengurusan Non Aktif
Jakarta, Bhirawa
Keberhasilan jajaran kepolisian dalam mengungkapkan kasus narkoba di daerah hendaknya dijadikan indikator dalam menilai keberhasilan kepolisian di wilayah tersebut. Dengan demikian, untuk melihat seorang Kapolsek atau Kapolres itu berhasil atau tidak, harus dilihat dari bagaimana prestasinya dalam mengungkapkan kasus narkoba di wilayah tersebut. Demikian desakan yang disampaikan Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Dr KRH Henry Yosodiningrat saat memberi pengarahan secara daring dalam Rapat Koordinasi DPP Granat dengan jajaran DPD/DPC Granat se Indonesia, Rabu (15/7).
Menurut Henry, persoalan narkoba harus menjadi perhatian serius kepolisian di semua jajaran dan wilayah, mengingat peredaran narkoba sudah menjangkau semua wilayah.
“Peredaran narkoba sudah masuk ke semua wilayah, sehingga jajaran kepolisian harus memiliki perhatian khusus terhadap masalah ini,” tegas Henry Yosodiningrat lagi. Dalam Rakor yang dihadiri pengurus dari pusat sampai tingkat ranting tersebut, Henry juga mengingatkan agar para pengurus Granat di semua wilayah bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat.
“Jangan sampai pengurus hanya untuk gagah-gagahan saja, apalagi hanya untuk kepentingan politik. Saya minta DPP melakukan evaluasi terhadap kinerja DPD. Kalau ada yang non aktif bekukan saja kita bentuk pengurus baru,” tegas Henry.
Secara khusus Henry juga meminta kalangan pengurus DPD Granat di tingkat provinsi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja kepengurusan dibawahnya yakni DPC Granat.
“Kalau ada kepengurusan DPC yang tidak aktif apalagi melakukan pelanggaran AD/ART kami perintahkan pengurus DPD untuk membekukan DPC dan kemudian membentuk kepengurusan yang baru,” jelasnya.
Henry juga mewanti-wanti agar dalam membentuk pengurus Granat adalah orang yang benar-benar ingin berjuang dan memiliki komitmen kuat untuk melawan narkoba. Selain berisi pengarahan, Rakor juga diisi laporan kegiatan yang disampaikan beberapa perwakilan pengurus DPD/DPC Granat.
Ketua DPD Granat Provinsi Jawa Timur Arie Soeripan yang mengikuti Rakor melalui zoom’s meeting tersebut siap menindaklanjuti instruksi DPP Granat untuk melakukan evaluasi kinerja kepenegrusan DPC Granat di Jawa Timur.
“Harus kita akui ada beberapa DPC Granat yang mati suri dan tidak ada kegiatan sama sekali. Nanti akan kami pelajari apakah bisa diperbaiki atau harus diganti kepengurusannya,” kata Arie kepada Bhirawa. Di hadapan peserta Rakor secara daring tersebut, Ketua DPD Granat Jatim tersebut juga diberi kesempatan untuk melaporkan kegiatan dan pelaksanaan program kerja.
“DPD Granat selama ini terus melakukan kegiatan untuk memberikan penyadaran dan sosialisasi anti narkoba ke berbagai kalangan di Jawa Timur,” jelas Aries saat menyampaikan laporan. Selain aktif melakukan sosialisasi anti narkoba, di masa pandemi Covid-19 ini DPD Granat Jatim juga melakukan kegiatan sosial berupa pembagian masker serta sembako bagi warga yang terdampak.
Ketika ditanyakan aktivitas Granat selama pandemi, Arie mengungkapkan aktivitas sosialisasi dan penyadaran terhadap bahaya narkoba banyak dilakukan secara daring.
“Kami di DPD Granat memiliki duta anti narkoba yang aktif sosialisasi melalui media sosial,” jelas Arie yang didampingi beberapa jajaran pengurusan DPD Granat lainnya. [why]

Tags: