Pengungsi Luar Negeri di Sidoarjo Minta Dilakukan Rapid Tes

Mulyawan. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pihak Kementerian Hukum dan Ham RI mengajukan permintaan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab Sidoarjo, kalau bisa ratusan pengungsi dari luar negeri yang saat ini ditampung di lokasi apartemen sederhana di kawasan Puspa Agro Jawa Timur di Desa Jemundo Kec Taman, supaya bisa dilakukan rapid tes.

Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Drs Mulyawan SIp MM, mengatakan di lokasi itu saat ini dihuni sekitar 300 an pengungsi dari luar negeri. Diantaranya dari Afganistan, Iran, Irak dan Bangladesh. Yang paling banyak dari Afganistan.

“Mereka mengungsi dari negara mereka karena persoalan seperti politik dan konflik,” kata Mulyawan, Selasa (23/6) kemarin, usai melihat kondisi mereka di tempat penampungan tersebut.

Di tempat itu, para pengungsi tersebut menjadi tanggung jawab dari UNHCR yakni badan dunia di PBB yang mengurusi persoalan pengungsi di dunia.

Kementerian Hukum dan Ham minta kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kab Sidoarjo supaya melakukan rapid tes kepada mereka, supaya penularan Covid-19 kepada mereka bisa dicegah.

Menurut Mulyawan, permintaan tersebut akan dibahas dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kab Sidoarjo, Rabu (24/6) hari ini, yang akan dipimpin langsung oleh Wabup Nur Ahmad Syaifudin, yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Covid -19 Kab Sidoarjo.

Menurut Mulyawan, para pengungsi itu dimungkinkan bisa saja tertular Covid-19, karena mereka kadang juga berinteraksi dengan sejumlah warga sekitarnya. Misalnya saat mereka membeli makanan dan minuman.

Kegiatan para pengungsi dari luar negeri disana, kata Mulyawan, kadang juga mendapat pelatihan dan ketrampilan dari sebuah LSM yang berada dalam naungan UNHCR.

“Disana hanya laki-laki dewasa, tidak ada anak-anak dan perempuan,” kata Mulyawan. (kus)

Tags: