Pengunjung Museum Tantular Meningkat 22 Persen

05-museum tantular achSidoarjo, Bhirawa
Jumlah pengunjung Museum Negeri Mpu Tantular Provinsi Jatim mengalami lonjakan yang cukup signifikan, yakni sekitar 22 %. Pada 2013 jumlah pengunjung sebanyak 57.929 orang, pada 2014 sebanyak 70.207 pengunjung.
Data jumlah pengunjung, terbanyak masih didominasi anak-anak pelajar tingkat SD, SMP hingga tingkat SMA.  Rinciannya hingga akhir 2014, jumlah pengunjung untuk anak-anak TK sebanyak 2.566 anak, SD 27.352  pelajar, SMP 20.210 siswa, SMA  7.327 siswa. Sementara untuk  mahasiswa sebanyak 1.258, organisasi sosial sebanyak 40, masyarakat umum sebanyak 10.571 orang dan untuk wisatawan luar negeri sebanyak 183 orang.
Kepala  UPT Museum Negeri Mpu Tantular Provinsi Jatim Drs  Edi Iriyanto MM mengatakan meningkatnya para pengunjung itu tidak terlepas dari berbagai macam terobosan dan inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisatan (Disbudpar) Provinsi Jatim. “Karena museum yang terletak di Jl Raya Buduran Sidoarjo in di bawah naungan Disbudpar Jatim,” katanya, Kamis (19/2).
Adapun terobosan dan inovasi yang telah dilakukan di antaranya dengan menggelar koleksi-koleksi kesenian tradisional setiap bulan sekali secara bergantian. Selain itu pula, jajaran UPT melakukan promosi, jemput bola ke sekolah-sekolah yang ada di Jatim  secara berkeliling ke kota dan kabupaten. “Bentuknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat, terus kita mempromosikan diri dengan menggunakan alat peraga serta melalui LCD Projector,” jelas Edi Iriyanto.
Menurutnya, Museum Tantular berbeda sekali dengan museum-museum di tempat yang lain. Bukan hanya benda bersejarah saja yang dipamerkan, tetapi  juga ada benda-benda Iptek yang terkait dengan pelajaran di sekolah. Seperti Fisika, Kimia maupun Biologi yang dijadikan seperti laboratoium. Jadi anak-anak SD hingga perguruan tinggi bisa melakukan penelitian, memperagakan atau mencoba koleksi-koleksi yang ada.
Selain itu juga disediakan fasilitas bagi orang-orang tunanetra, mereka juga bisa memahami koleksi benda-benda bersejarah dengan cara membaca melalui braille. Ini satu-satunya di Indonesia, museum yang menyediakan fasilitas kepada orang-orang yang mempunyai kebutuhan khusus. “Dengan berbagaimacam program inovasi dan terobosan, akhirnya Museum Mpu Tantular berhasil mendapatkan anugerah ‘Museum Provinsi Terbaik 2014’ tingkat Nasional,” terang Edi Iriyanto. [ach]

Keterangan Foto : Para pelajar selalu memadati halaman dan ruang-ruang pamer Museum Tantular.

Tags: