Pengurus Cabang PMII Bondowoso “Berduka”, Gelar Salat Gaib untuk KH Ahmad Bagja

Suasana sholat goib yang dilaksanakan oleh PC PMII Bondowoso, turut berduka atas wafatnya KH. Ahmad Bagja. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bondowoso turut berduka atas wafatnya KH Ahmad Bagja, dengan melaksanakan salat ghaib, di PP. Riyadlus Sholihin, Badean Bondowoso, Kamis malam (6/2).
KH. Ahmad Bagja lahir di Kuningan, Jawa Barat 1945. Ia merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga merupakan mantan ketua umum dari Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 1977 – 1981. Dia wafat di RS JMC jakarta.
Atas wafatnya Ahmad Bagja, menjadi duka berbagai kalangan termasuk kalangan akademisi. Tetmasuk bagi aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Bondowoso itu.
Fathorrozi ketua umum PC PMII Bondowoso mengungkapkan, bahwa wafatnya KH Ahmad Bagja menambah duka, terlebih khusus bagi kader-kader PMII Kabupaten Bondowoso.
“Baru kemarin kita berduka atas kepergian Gus Sholah, hari ini kita kembali kehilangan kader terbaik NU” katanya.
Menurutnya, sebelum wafatnya KH. Ahmad Bagja, PC PMII Bondowoso sejak jauh-jauh hari berencana untuk mengundangnya sebagai narasumber dalam acara Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang akan dilaksanakan bulan depan.
“Sayangnya Allah lebih menyayangi beliau,” ungkapnya dengan raut wajah sedih.
Fathorrozi pun mengungkapkan bahwa, KH. Ahmad Bagja adalah sosok pemimpin hebat, organisator handal yang pernah menjadi pimpinan tertinggi organisasi PMII dan sekretaris jenderal PBNU pada era kepemimpinan Gus Dur tahun 1989 – 1994.
“Kami berharap Allah menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala dosa-dosanya dan husnul khotimah, Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin,” terangnya penuh harap. [san]

Tags: