Pengurus IKASI Surabaya Terpecah jadi Dua Kubu

Rochdi Kuntjoro (kiri) terpilih sebagai Ketua Umum IKASI Surabaya versi Muskot di Gedung RW Pucang Sewu, Kamis (25/3).

Virly: ‘Kami Sudah Sesuai Prosedur’
Surabaya, Bhirawa
Konflik di tubuh Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Surabaya memanas. Saat ini induk organisasi ini terpecah menjadi dua kubu, yakni pimpinan Virly Mavitasari dan Rochdi Kuntjoro. Keduanya terpilih secara aklamasi pada Muskot yang digelar ditempat berbeda.
Virly Mavitasari terpilih sebagai Ketua Umum IKASI Surabaya pada Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar di KONI Surabaya, Kamis (26/2), sedangkan Rochdi Kuntjoro terpilih di Muskot yang digelar di Gedung RW Pucang Sewu, pada Kamis (25/3) kemarin.
Kini kubu Virly Mavitasari sudah mengantongi surat rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya, sebagaimana Nomor 26/KONI-SBY/III/2021 tertanggal 16 Maret 2021 yang ditandatangani Ketua Umum KONI Surabaya, Hosleh Abdullah.
Saat dihubungi melalui HP nya, Virly Mavitasari menjelaskan, organisasi yang dipimpinnya sudah berjalan sesuai prosedur dan aturan. Ia juga membenarkan sudah menerima rekomendasi dari KONI Surabaya, namun untuk Surat Keputusan (SK) dari Pengprov IKASI Jatim belum diterima. ”Jadi semua sesuai prosedur dan saya berpegang pada hukum dan jalur organisasi,” katanya.
Pada kesempatan itu ia menjelaskan, kalau sudah memiliki program kerja, seperti regenerasi dan pembinaan atlet. ”Kami akan menggelar kejuaraan untuk U8 hingga U18 dengan tujuan untuk menggantikan atlet yang sudah senior,” katanya.
Sementara itu, Rochdi Kuntjoro yang juga terpilih sebagai Ketua Umum mengatakan, Muskot yang digelar di KONI belum memiliki SK dari Pengprov IKASI Jatim. ”Kami mempunyai hak untuk bersuara, jadi kami menggelar Muskot. Hasil dari Muskot ini akan diserahkan ke KONI Surabaya dan nantinya semua terserah Pengprov IKASI Jatim,” katanya.
Saat disinggung tentang atlet yang akan diturunkan di kejuaraan, Rochdi Kuntjoro berjanji akan mengirim atlet terbaik. ”Jadi kami ingin mengedapankan keorganisasian dan pembibitan altet yang benar dan tidak asal comot (ambil),” katanya. [wwn]

Tags: