Pengurus KPOTI Kabupaten Bondowoso Periode Pertama Resmi Dilantik

Ketua Umum KPOTI Jatim saat menyerahkan SK kepada Ketua KPOTI Bondowoso di Aula Disparpora. (Ihsan Kholil)

Bondowoso,Bhirawa.
Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia
(KPOTI) Kabupaten Bondowoso yang merupakan periode pertama yakni periode 2020-2025. Hari ini, Sabtu (11/1) resmi dilantik di Aula Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), dengan sebanyak 31 pengurus.
Acara pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum KPOTI Jawa Timur, Abdul Haris Ramadan, dan dihadiri Kadisparpora Harry Patriantono serta Ketua KONI dan beberapa pihak terkait lainnya.
Usai pelantikan, Ketua KPOTI Bondowoso, Anis Supriyadi mengatakan, bahwa ke depan pihaknya berkomitmen untuk memajukan permainan dan olahraga tradisional di Kota Tape ini.
“Program selanjutnya setelah dilantik, adalah segera menggalakkan permainan dan olahraga tradisional di masyarakat. bulan Maret ini bakal ada program dari KPOTI Bondowoso,” katanya.
Menurutnya, total permainan dan olahraga tradisional di Kabupaten Bondowoso yang aktif ada 11 permainan. Diantaranya Egrang, Gobak Sodor (olahraga hadang), Kasti, dan beberapa permainan lainnya.
Dijelaskannya, bahwa olahraga tradisional di Kabupaten Bondowoso sudah banyak meraih prestasi, khsusnya Gobak Sodor.
“Dalam tiga bulan ini sudah dapat lima medali. Bahkan di nasional yang putra dapat medali emas. Total dari 2017 sudah tujuh medali,” jelasnya.
Lanjut kata dia, sosialisasi permainan dan olahraga tradisional ini, dilakukan pada generasi muda sejak dini. Khususnya dilakukan di sekolah-sekolah di tingkat SD, SMP dan SMA.
“Apalagi, perlu diketahui. Bahwa 70 persen pengurus di KPOTI Bondowoso ini, adalah Guru olahraga di sekolah,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum KPOTI Jatim Abdul Haris Ramadan, mengimbau agar setelah dilantik, KPOTI Bondowoso harus bekerja untuk memajukan permainan dan olahraga tradisional.
“Jangan hanya titip nama. Harus bergerak, memberikan kontribusi yang baik,” paparnya.
Ketua Umum KPOTI Jatim itu pun mengapresiasi Kabupaten Bondowoso. Menurutnya, karena menjadi kabupaten terbaik dalam hal olahraga dan permainan tradisional. Apalagi sekarang sudah ada komite, yang setara dengan KONI.
“Namun keberadaan KPOTI bukan untuk menyaingi KONI, tapi kita harus terus bersinergi, saling melengkapi,” terangnya.
Ia pun berharap, kepada pengurus KPOTI Bondowoso yang baru ini, agar mampu membawa nama baik Kabupaten Bondowoso di bidang olahraga dan permainan tradisional.[san]

Tags: