Pengurus MPC Pemuda Pancasila Lumajang Bagikan Takjil Ramadan

(Serukan Tak Terprovokasi Isu People Power Pasca Pemilu)

Lumajang Bhirawa
Sejumlah pengurus MPC Pemuda Pancasila Lumajang, termasuk Srikandi PP (10/5) mengadakan giat bagi-bagi takjil di Perempatan Lampu Merah Taman Toga, Kecamatan Sukodono, sebagai ungkapan rasa syukur ramadhan dan sekaligus sebagai bagian dari rasa terima kasih masyarakat Lumajang yang secara langsung menggunakan hak pilihnya pada Pilpres, DPR,DPD,DPRD secara damai.
Hal tersebut juga bagian dari rasa Terima kasih Pemuda Pancasila kepada masyarakat Lumajang yang dimana menggunakan hak pilihnya dengan baik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Pemuda Pancasila nomer 22 yaitu Ir.H. AA. La Nyalla Mahmud Mattalitti yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur memperoleh suara sebanyak 61.075 suara.
Hal tersebut disampaikan oleh Iqro Mahmudi sebagai ketua Pemuda Pancasila MPC Kabupaten Lumajang yang memimpin bagi-bagi takjil yang bersama-sama pengurus dan anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Lumajang, serta berharap kepada seluruh masyarakat Lumajang, di Bulan Berkah yang penuh dengan ampunan ini untuk dapat berintrospeksi diri dan dapat menahan hawa nafsu yang pada akhirnya tidak mudah terjebak oleh provokasi yang memecah belah persatuan NKRI, seperti adanya isu pengerahan massa (people power) yang saat ini didengungkan yang dapat mengganggu keamanan berbangsa dan bernegara.
“bagi-bagi takjil ini intinya kita menyambut datangnya bulan suci Romadhon jatuh terbagi-bagi kepada sesama umat Islam yang menjalankan puasa, serta sebagai rasa syukur kita terhadap masyarakat remaja yang telah menjalankan proses demokrasi dengan damai, dan tidak lupa saya MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lumajang sangat kasih kepada masyarakat masyarakat Lumajang yang telah memberikan hak pilihnya dengan Damai,”ujarnya.
Lebih lanjut,Iqro Mahmudi menjelaskan bahwa sesuai dengan visi dan misi dari Pemuda Pancasila itu, dimana setiap Warga Negara Indonesia termasuk Ormas Pemuda Pancasila tetap teguh dalam mempertahankan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika serta menjaga NKRI dari ancaman pihak manapun, karena pada prinsipnya NKRI harga mati. Disisi lain Dia juga menjelaskan bahwa proses demokrasi yang saat sedang berjalan terus dikawal agar proses demokrasi saat ini dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
“Mari, sama-sama dihargai karena tahapan-tahapan proses demokrasi kita, siapapun yang menjadi pemimpin bangsa , itulah pilihan rakyat yang harus kita hormati bersama sama, sehingga diharapkan kita untuk menghormati proses proses demokrasi,dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: