Pengurus PPMM Jatim Sambangi 12 Siswa SMKN 2 Painan di Pusat Karantina

Ketua dan jajaran Pengurus PPMM Jatim saat menyambangi 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatra Barat di gedung pusat karantina Situbondo, Senin (10/5). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Pengurus PPMM (Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang) Jawa Timur menyambangi 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatera Barat, Senin (10/5) kemarin. Belasan siswa yang berasal dari Jurusan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) dan jurusan Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI) disambangi saat menjalani karantina di Gedung Serbaguna di Jl PB Sudirman Situbondo. Pengurus PPMM, diantaranya Joni, Ketua Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang (PPMM) Jawa Timur.
Menurut Joni, kedatangan Pengurus PPMM di Gedung Serbaguna Situbondo setelah mendengar informasi bahwa ada 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatera Barat terlantar di Kabupaten Situbondo. Kabar ini sampai kepada Pengurus PPMM Provinsi Jatim dari sejumlah media dan Medsos.
“Ya kami bersama Pengurus Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang yang ada di Jawa Timur langsung mengecek keberadaan mereka di sini (Situbondo),” jelas Joni.
Masih, kata Joni, Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang Provinsi Jawa Timur akan menghubung pihak SMKN 2 Painan, maupun pihak kapal penangkap ikan Porsen Juwana dan Kapal Putra Poelor Wojo, di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah agar bertanggungjawab terhadap nasib 12 siswa yang masih menjalani karantina di Kabupaten Situbondo.
“Kami akan menghubungi pihak Pemkab Pesisir Selatan Sumatera Barat agar segera membantu kepulangan 12 siswa SMKN 2 Painan ini,” ungkap Joni.
Joni juga sangat mengapresiasi atas pemberian bantuan Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo yang telah menampung 12 siswa SMKN 2 Painan. Atas nama nama pribadi maupun atas nama Ketua Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang yang ada di Jawa Timur, Joni mengucapkan terima kasih kepada semua elemen dan aparatur yang membantu selama ada di Kabupaten Situbondo.
“Kami patut berterimakasih kepada aparatur di Kabupaten Situbondo yang telah menampung 12 siswa SMKN 2 Painan di pusat karantina ini,” jelas Joni.
Informasi dari lokasi menyebutkan, kedatangan Ketua dan Pengurus Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang Jawa Timur ke pusat karantina disambut sejumlah elemen di Kota Santri.
“Ya kami mendapat kabar ini dari media. Menyikapi hal in kami selaku Ketua dan Pengurus Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang Jawa Timur mengaku ikut bertanggungjawab atas nasib 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatra Barat. Semoga semua siswa itu sehat,” tandas Joni. [awi]

Tags: