Pengurusan Sertifikat Tanah Mencapai 22.000 per Bulan

Penerima sertifikat ditunjukkan bersama-sama. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Jumlah warga yang mengurus sertifikat tanah di wilayah Sidoarjo ternyata sangat tinggi. Bisa mencapai puluhan ribu per bulannya.
“Kabupaten Sidoarjo menurut data BPN adalah peringkat pertama pengurusan sertifikat, setiap bulannya sekitar 22.000 sertifikat,” jelas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat menyerahkan sertifikat Aset Badan Milik Daerah (BMD), Aset Badan Milik Nasional (BMN), wakaf dan PTSL tahun 2022.
Ia juga memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada BPN Sidoarjo karena di tahun 2021 untuk pencapaian target 55.000 PTSL tercapai juga. “Tahun ini target 15.000 PTSL, Insya Allah bisa tercapai karena pengukuran dan lain sebagainya sudah selesai, tinggal urusan administrasi di kantor,”katanya pada (24/6) lalu.
Sementara Kepala BPN Sidoarjo Yannis Harryzon Dethan, Kabupaten Sidoarjo di tahun 2022 sudah menyerahkan sertifikat untuk PTSL sebanyak 1.006 bidang tanah. Untuk wakaf, BMD sebanyak 82 bidang, total BMD sudah selesai 271 bidang.
“ini adalah awal mula menyerahkan sertifikat tahun 2022, sesuai dengan arahan bapak menteri, bahwa kita akan mempercepat proses pendaftaran tanah di seluruh Kabupaten Sidoarjo. Seksi PTSL dan Sengketa Tanah BPN Sidoarjo sudah membuat roadmap sampai tahun 2024/ 2025, ada 2 skenario yang mengusahakan semua tanah di Kabupaten Sidoarjo terdaftar,” jelasnya
Ia meminta kepala desa/kelurahan untuk kerjasamanya untuk mensukseskan program ini, dan meminta kapolresta Sidoarjo dan Dandin untuk mengawal.
Tanah itu merupakan aset yang dapat dikelola secara aman dan tanpa persengketaan yang mungkin saja sangat berpeluang terjadi, karena informasi yang salah atau tidak adanya kelengkapan persyaratan untuk aset tanah (sertifikat). Urusan aset tanah ini, menjadi sangat urgensi, karena dampaknya sangat luas. [ach.gat]

Tags: