Pengusaha Jangan Hanya Membantu Sembako, tapi Ikut Serta Cegah Bencana

Bupati Gresik Gus Yani saat melakukan dialog bersama pengusaha di Kecamatan Cerme.[kerin Ikanto/bhirawa]

Pemkab Gresik,Bhirawa
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) minta pengusaha di Gresik untuk mengubah pola berfikirnya. Untuk bantuan yang diberikan ke warga, jangan hanya selalu dalam bentuk sembako seperti selama ini yang terjadi. Tapi bagaimana caranya ada aksi dari para pengusaha untuk ikut serta mencegah bencana agar tidak sampai terjadi.

Hal itu disampaikan Gus Yani saat melakukan dialog bersama para pengusaa se Kecamatan Cerme, Senin (25/10) yang membahas penanggulangan bencana banjir tahunan Kali Lamongan bertempat di Kantor Kecamatan Cerme. Hadir mendampingi Gus Yani, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Wasil, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Gresik Endoong Wahyukuntjoro, serta Camat Cerme Suyono beserta Muspika.

Dalam sambutannya untuk membuka acara, Gus Yani juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi bencana. “Mitigasi bencana adalah upaya atau strategi bagaimana menghadapi bencana alam, kira- kira apa yang akan kita persiapkan. Upaya dan strategi inilah yang dituangkan dalam suatu program, dimana didalamnya ada persiapan secara fisik seperti normalisasi sungai maupun secara mental seperti peningkatan SDM dalam menghadapi bencana,” ungkap Gus Yani.

Disamping itu, orang nomor 1 di Gresik ini juga mengajak semua stakeholder untuk memaksimalkan dalam memanfaatkan BMKG dalam mitigasi bencana atau dalam hal yang berkaitan dengan cuaca seperti waktu tanam padi. Lebih lanjut, dalam acara dialog yang dihadiri 53 perusahaan dan 25 pengembang ini, Gus Yani mengajak seluruh pengusaha dan pengembang yang tergabung dalam Paguyuban untuk bersama-sama memupuk rasa empati dan mengubah mindset dalam kegiatan CSR-nya.

“Kenapa kita tidak mengubah pola dari yang sebelumnya memberi bantuan sembako, beruba menjadi aksi bagaimana caranya mencegah bencana ini,” ujarnya.

Dari sisi lain pemerintah pun tidak lantas tinggal diam, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik melalu Dinas Pekerjaan Umum yang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sudah melakukan berbagai langkah.

Prioritas jangka pendek yang dilakukan adalah dengan cara normalisasi Kali Lamong dan anak sungainya, konstruksi parapet dan konstruksi tanggul.

Sebelumnya Bupati juga menghadiri apel gelar pasukan untuk antisipasi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di halaman Mapolres Gresik, Senin pagi (25/10).

Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) minta kepada semua pihak untuk mempersiapkan strategi mitigasi bencana. Ini karena Kabupaten Gresik termasuk salah satu daerah yang sering dilanda bencana, khususnya bencana alam hidrometereologi yang sering terjadi banjir karena berada pada aliran Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong.

Bahkan, bencana hidrometeorogi itu tidak hanya banjir saja, namun juga memiliki potensi terjadinya angin kencang, angin puting beliung serta bencana tanah longsor. Oleh sebab itu, Gus Yan meminta kepada semua masyarakat dan juga stake holder untuk meningkatkan kewaspadaan. Berbagai strategi dan mitigasi bencana harus dipersiapkan guna antisipasi cuaca ekstrim yang melanda.

“Seperti kita ketahui bahwa sejak tahun 2020 kita dihadpakan pada berbagai bencana, baik bencana alam maupun non alam berupa pandemic Covid-19, sehingga dalam penanganan bencana itu selain memperhatikan faktor evakuasi korban bencana alam juga harus memperhatikan factor protokol kesehatan agar dalam proses penanganannya tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19,” kata Gus Yani. [eri]

Tags: