Pengusaha Mikro Sidoarjo Sangat Termotivasi Ikut Pameran

Terlihat warga ramai-ramai mengunjuni stan pameran produk unggulan Usaha Mikro. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Suasana pameran produk usaha mikro terus dikunjungi warga, baik itu warga yang hanya ingin sekedar melihat, hingga ingin membeli produksi asli Sidoarjo ini. Sehingga puluhan pemilik usaha mikro dan koperasi yang mengikuti pameran produk di halaman parkir Ramayana Sidoarjo termotivasi untuk terus mengikuti pameran. Alasannya, pameran sebagai salah satu ajang promosi mereka untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka.
Namun sayangnya, kebanyakan usaha mikro ini belum pernah mengajukan bantuan modal lewat program dana bergulir dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Pemkab Sidoarjo. Oleh karenanya, rencananya mulai Tahun 2018, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bakal proaktif untuk mensosialisasikan dan menjemput bola untuk mengucurkan dana bantuan bergulir itu. “Kami mengikuti pameran ini agar produk kami berupa kue kering ini bisa semakin dikenal calon pembeli, ” jelsa Indra S, salah satu peserta pameran saat ditemui di standnya, Selasa(5/12).
Menurut pria pemilik branding Kue Tum Tim ini, dirinya sudah beberapa kali mengikuti pameran. Namun dalam pameran kali ini pihaknya ingin lebih serius mengenalkan produksinya terutama Pukis Bandeng Asap produksinya itu. “Karena itu produk baru kami dengan bahan utama bandeng khas Sidoarjo,” katanya.
Saat ditanya mengenai bantuan bergulir, Indra mengaku belum pernah mengajuan bantuan modal itu. Alasannya, belum mengenal tahapan, sarat dan birokrasinya. Padahal dirinya membutuhkan suntikan dana bantuan itu lantaran pendapatannya baru Rp 3 juta sampai Rp 5 juta sebulan. “Belum pernah ambil dana bantuan bergulir itu. Biar kami adaptasi dulu lewat pameran ini untuk mengerti syarat dan proses tahapannya, ” tegas pengusaha mikro asal Buduran ini.
Hal yang sama juga disampaikan Ny Novi, pemilik usaha sprai dan kain kebutuhan meja tamu, dan meja makan ini mengakui belum pernah mengajukan dana bantuan bergulir itu. Menurutnya, jika nilai bunganya tergolong kecil, pihaknya berharap bisa mengambil dana bantuan itu untuk mendapatkan suntikan modal memperbesar usahanya. “Kalau memang bunganya kecil, kami ingin mengambilnya tahun depan,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin berharap kepada pihak pengelola, kalau bisa pameran seperti ini harus dilakukan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Biasanya pada hari-hari tersebut pengunjungnya selalau ramai. “Dilain hari itu, pengunjung agak berkurang, kecuali hari libur,” harap Nur Ahmad Syaifuddin. [ach]

Tags: