Pengusaha Reklame Surabaya Wajiab Bangun Taman

???????????????????????????????Pemkot Surabaya, Bhirawa
Para pengusaha reklame dikota surabaya rupanya dikejutkan dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pihak Pemkot Surabaya, melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) sebagai leading sektor kegiatan penyelenggaraan reklame di Kota Surabaya.
Kebijakan baru yang dikeluarkan tersebut berupa kewajiban membangun taman disetiap lokasi berdirinya reklame baik yang berupa papan reklame ataupun  videotron, dimana setiap pengusaha reklame diajak untuk bisa lebih perhatian terhadap lingkungan.
Hal tersebut diakui oleh Kepala DCKTR kota Surabaya, Eri Cahyadi, dimana menurut Eri saat ini pihaknya melakukan kebijakan tersebut agar para pengusaha bisa lebih care terhadap lingkungan.
“Meskipun ijin reklame tidak ada kewajiban membangun taman namun, agar  mau kontribusi bangun taman, jadi pengusaha ada rasa care sama lingkungan” ujar Eri Kamis (30/10) kemarin.
Eri menambahkan bahwa kebijakan ini berlaku bagi seluruh pengusaha reklame di Surabaya, yang berada ditengah jalan. “ini berlaku untuk semua pengusaha yang memiliki reklame atau videotron yang berada di tengah jalan atau daerah milik jalan meskipun itu bukan tanah milik pemkot,” papar mantan Kabag Bina Program ini.
Ia lantas mencontohkan penerapan kebijakan tersebut kepada Lentera Media salah satu pengusaha yang memiliki reklame berupa videotron yang berada dijalan Darmo Boulevard, dimana ijin Lentera Media dipending selama pihak Lentera Media belum menyelesaikan pembangunan taman.
“Lentera sudah buat pernyataan dan lagi proses pembangunan taman, meskipun ijin reklame tidak ada kewajiban membangun taman, karena dari segi administrasi sudah keluar tapi saya tahan ijinnya agar mau kontribusi bangun taman”jelas Eri.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Pengusaha Reklame Indonesia (PURI), Gatot Indarto mengatakan perihal kebijakan baru tersebut mengaku belum mengetahui.
“Kita belum tahu, namun kita tahu kebijakan tersebut memang sudah lama digaungkan dari temen-temen di Cipta Karya kepada kita, tapi kapan pelaksanaannya kita belum mengetahui,” ujarnya ketika dihubungi memalui telephonenya. [dre]

Tags: