Siap Hibahkan Lahan Sawunggaling

Jl Sawunggaling, Kec TamanSidoarjo, Bhirawa
Sejumlah pabrik di Jl Sawunggaling, Kec Taman, menghibahkan lahannya untuk pelebaran jalan antara Kletek-Pasar Induk Puspa Agro. Sebuah Ruko juga sudah menyisihkan lahan bagian depannya untuk proyek pelebaran itu, tinggal bagaimana pemerintah merespon pelebaran itu.
Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, meminta Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo, untuk cepat menyusun program pelebaran jalan, karena kemacetan parah di pertigaan Kletek yang menuju Sukodono sudah sangat parah. Konsumen enggan belanja di Puspa Agro karena jarak dari Kletek-Puspa Agro yang berjarak 1,2 km harus ditempuh 1,5 pada jam sibuk pagi, siang dan sore hari. Berarti untuk pulang pergi butuh 3 jam. Belum perjalanan pulang dari Kletek menuju rumah atau pasarnya.
Sejak berdirinya Puspa Agro atau empat tahun terakhir ini, pasar induk terbesar di Indonesia itu mati suri. Tidak bergerak bisnisnya, bukan karena faktor produknya tetapi lebih disebabkan waktu tempuhnya. Pedagang butuh waktu cepat, buah atau ikan harus cepat sampai ke tujuan dalam keadaan segar. Karena pertimbangan waktu, akhirnya pedagang atau konsumen memilih ke pasar lain untuk kulakan.
Pemprov dan Pemkab memang pernah menyusun rencana besar untuk mendukung pengembangan Puspa Agro dengan membangun akses jalan, dari Puspa Agro ke Kletek (utara) ataupun dari Kletek ke Sukodono (selatan). Ruas Jl Sawunggaling yang sempit sudah lemah daya dukung jalannya. Ada satu kawasan industri ditambah bertebaran pabrik besar sepanjang jalan itu membuat kemacetan sudah menjadi pemandangan biasa.
Untuk memperlebar Jl Sawunggaling, pernah ada rencana untuk melebarkan jalan yang ke Sukodono dengan box culvert untuk menutup sungai sebagai jalan. Anggarannya sangat besar karena itu hingga kini semua program pelebaran akses jalan belum terealisasi.
Kendala menjadi besar bagi Puspa Agro, setelah manajemen pasar ini membangun divisi baru untuk trading (perdagangan), beroperasinya pusat karantina ikan yang dikelolah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pelebaran Jl Sawunggaling dibutuhkan anggaran besar, karena banyak rumah warga yang harus dibebaskan.
Berulangkali pedagang dan masyarakat berkeluh kesah soal jalan, mereka menganggap keberadaan Puspa Agro makin menambah beban kemacetan lalulintas. Lebar jalan yang tujuh meter membuat arus Lalin terasa sesak. ”Kalau saja ada perbaikan akses jalan tentu pelaku usaha di sini semakin bergairah.
Menurut Muchibuddin, pernah ada rencana membuat jalan tembus di sisi timur Puspa Agro menuju jalan tol. Semoga semua harapan mendapat tanggapan dan dampak ekonominya bisa dinikmati pedagang dan masyarakat luas. [hds]

Rate this article!
Tags: