Pengusaha SPBU Raih Hadiah Mobil dari PT SI

H. Hamdani salah satu pengusaha SPBU di Bumi Wali Tuban saat menerima hadiah kunci mobil dari undian ”Gunting Zak-nya, Gazak Rezekinya” yang diselengarankan oleh PT Smen Indonesia Tbk.

H. Hamdani salah satu pengusaha SPBU di Bumi Wali Tuban saat menerima hadiah kunci mobil dari undian ”Gunting Zak-nya, Gazak Rezekinya” yang diselengarankan oleh PT Smen Indonesia Tbk.

Tuban, Bhirawa
Senyum langsung tersungging dari bibir H. Hamdani warga Kelurahan Sendangharjo, Tuban. Sebab pengusaha SPBU itu mendapat hadiah satu unit mobil dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang menggelar undian berhadian dengan tema “Gunting Zak-nya, Gazak Rezekinya”.
“Saya mengirimkannya di dalam 1.000 amplop untuk berpartisipasi mengikuti undian, Alhamdulillah yang namanya rejeki tidak akan kemana,” kata H. Hamdani saat ditemui di (13/10).
Pada kegiatan itu dihadiri konsumen setia Semen Gresik sebanyak 500 undangan dari wilayah Tuban, Lamongan dan Bojonegoro tersebut dimulai sejak bulan Juni hingga September 2014. Maklum hadiah yang disediakan bernilai lebih dari Rp 300 juta, dengan hadiah utama sebuah mobil, dan dua sepeda motor, serta ratusan hadiah hiburan.
Perusahan semen plat merah yang memperoduksi semen di Kabupaten Tuban, dalam hal ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengklaim kalau Semen Gresik terus memperkuat sinergi dengan distributor, peritel atau toko, juga konsumen dengan dengan menggelar berbagai kegiatan seperti di Gedung Rangga Jaya Anoraga, Tuban kemarin lusa (12/10).
”Ini membuktikan kualitas produk kami memang sudah diakui, khususnya di wilayah Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan dan Jatim pada umumnya,” Kata Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bambang Djoko S.
Lebih lanjut diterangkan, volume penjualan semen tiga bulan terakhir untuk area 3 Jatim yang meliputi ketiga daerah tersebut mencapai 147 ribu ton, atau meningkat 6 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 139 ribu ton. Pertumbuhan yang sama juga terlihat dari volume penjualan tahun berjalan sejak Januari hingga September 2014 yang mencapai 394 ribu ton dari sebelumnya di kisaran 369 ribu ton.
Penjualan tertinggi tahun ini terjadi di Kabupaten Lamongan yang mengalami peningkatan sebesar 33 persen, baru disusul Kabupaten Bojonegoro dan Tuban yang pertumbuhannya relative meningkat. “Peningkatan penjualan yang cukup signifikan di Lamongan dipicu banyaknya kegiatan pembangunan proyek fisik yang dilakukan pemerintah, swasta, maupun pribadi,” Tambah Bambang Djoko. [hud]

Tags: