Pengusaha Transportasi Massal Nilai Machfud Arifin Sosok Tepat untuk Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Dukungan terhadap Irjen Pol (purn) Machfud Arifin menjadi Wali Kota Surabaya terus mengalir. Setelah dari pelaku UMKM, para huffadz, dan pedagang pasar, kali ini datang dari pengusaha transportasi massal. Mereka menilai, Machfud Arifin sosok yang pantas untuk memimpin Kota Pahlawan ini.
Ketua DPP Organisasi Pengusaha Angkutan Pariwisata (ORPAWI) Hariadi Nugroho mengaku siap mendukung Machfud Arifin. Mantan Kapolda Jawa Timur ini dinilai mampu menggantikan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya.
“Kami siap memenangkan Pak Machfud, karena beliau sosok yang kita harapkan supaya Surabaya lebih maju lagi,” ujarnya usai menerima bantuan dari Machfud Arifin, Senin (18/5).
Hariadi berharap, Machfud Arifin memprioritaskan para pelaku transportasi massal. Tidak ada diskiriminasi kebijakan yang berujung kepada kerugian para pelaku usaha kecil seperti pengusaha transportasi massal.
“Kita pengusaha kecil diabaikan, kalah dengan yang besar. Organisasi transportasi pariwisata sejak februari ngak ada pekerjaan. Sedangkan yang online dianak emaskan oleh pemerintah, mereka dapat bantuan, sementara kita belum. Padahal sudah minta bantuan ke pemkot surabaya tapi hingga detik ini belum ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengaku tersentuh dengan kondisi para pengusaha angkutan massal. Sebab, mereka sangat terdampak dari pandemi covid-19. Mereka tidak bisa beroperasi karena adanya regulasi dari pemerintah.
“Ini kena dampak covid-19, bukan hanya pengusaha angkutan pariwisata, tapi juga hotel dan wisata kena dampaknya. Apalagi di luar daerah, di Surabaya saja banyak hotel dan pariwisata yang tutup. Sopir terdampak, kita dengar itu peduli dan berbagi kasih kepada warga Surabaya,” jelasnya.
Arek Suroboyo asli ini menilai, pemerintah berkewajiban menata dan mengatur para pelaku usaha, terutama usaha di bidang transportasi massal. Sebab, faktanya, 90 persen kendaraan yang beroperasi dijalanan didominasi kendaraan pribadi, sedangkan transportasi massal sangat sedikit.
“Ke depan harus ditata dan diperbanyak, bukan dikurangi, jadi mengurangi kendaraan pribadi, karena kendaraan umum sepanjang nyaman dan aman saya yakin banyak yang mau naik angkutan massal,” ucapnya.
Menurutnya, fasilitas angkutan umum perlu diperbaiki. Misalnya, harus difasilitasi dengan AC, kendaraan bersih dan rapi, sehingga pengguna merasa nyaman untuk mengunakannya. “Nanti dikompetisikan, supaya angkutan umum ini nyaman, pakai AC, kendaraannya bersih tidak karatan, dan semuanya harua bagus,” jelasnya. (dre)

Tags: