Peningkatan Kualitas SDM di Era Transformasi Digital

foto ilustrasi

Isu digital kini telah melekat erat di berbagai sektor, terlebih pandemi covid-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang serba digital. Semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, sehingga menyebabkan transformasi terhadap ekonomipun tidak bisa terelakkan. Seiring dengan berjalannya waktu, situasi itupun menuntut pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dengan tuntutan teknologi digital yang ada saat ini. Artinya, pengembangan SDM haruslah beriringan dengan pengembangan ekonomi digital.

Diperlukan SDM yang bertalenta dan technopreneur berdaya saing, karena industri berbasis teknologi dan digitalisasi menjadi mesin pertumbuhan baru bagi masyarakat dunia.Terlebih merujuk data dari Menteri Koordinator Bidang perekonomian, transformasi digital akan menciptakan tambahan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga satu persen per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan, 600 ribu talenta digital setiap tahun, 50 persen UMKM yang terdigitalisasi, 82,3 persen pengguna internet, serta 5.000 startup baru, (Kontan, 23/11/2021).

Itu artinya, transformasi digital di negeri ini sangatlah potensial. Oleh sebab itu potensi tersebut harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan dan pemerintah, sehingga pemerintah perlu terus melanjutkan berbagai program dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di era transformasi digital ini. Apalagi, Indonesia berkesempatan menjadi pemimpin pertama Digital Economy Working Group (DEWG), yang terungkap melalui siaran Pers No. 408/HM/KOMINFO/11/2021 Senin, 22 November 2021 tentang Punya Posisi Strategis, Menkominfo: Presidensi G20 Perkuat Agenda Transformasi Digital.

Melalui, penyelenggaraan Presidensi G20 tersebut setidaknya dapat mendorong agenda transformasi digital di Indonesia, antara lain mengadvokasi agenda dan kepentingan Indonesia termasuk mewujudkan fair level playing field antara negara maju dan berkembang. Namun, untuk mewujudkan akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM tentunya memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, maka konsep kerja sama antar pemangku kebijakan yaitu pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi perguruan tinggi, pengusaha, dan media menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan pembangunan SDM berliterasi digital.

Asri Kusuma Dewanti
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Tags: