Penipu Jual Beli Mobil Catut Nama Polda Jatim

7-FOTO KAKI dar-jual mobil smsKota Madiun, Bhirawa
Dua hari terakhir, beberapa warga Kota Madiun, diresahkan oleh penelpun gelap yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Jawa Timur. Kepada orang yang ditelpun, si penelpun yang tidak mau menyebutkan namanya itu, mengaku sebagai teman lama yang sekarang bertugas di Polda Jawa Timur.
Menurut Udin (35), warga Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, setelah sedikit basa-basi, kemudian si penelpun menawarkan beberapa mobil dengan harga super murah. Termasuk biaya balik nama atau hak kepemilikan dari pihak kepolisian.
“Dia (penelpun) tidak mau menyebutkan namanya. Cuma mengaku sebagai teman lama yang sekarang bertugas di Polda Jawa Timur. Kemudian menawarkan beberapa jenis mobil dengan harga super murah yang katanya lelang dari Polda Jawa Timur,” ungkap Udin, kepada wartawan, Rabu (10/9).
Anehnya, lanjut Udin, meski mengaku sebagai polisi dari Polda Jawa Timur, ketika ditanya melalui SMS siapa nama Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Polda Jawa Timur, si penelpun tidak menjawab karena kemungkinan memang tidak tahu. “Kan lucu sebagai orang Polda Jawa Timur, tapi tidak tahu nama Wadir Reskrimsus. Jelas polisi gadungan yang mau menipu itu. Kalau nomor HP-nya itu kelihatannya nomor Telkomsel. Yaitu 0812-8614-7726,” jelas Udin.
Yang lebih mencurigakan lagi, ia dilarang bercerita kepada siapapun tentang adanya ‘lelang’ mobil murah dari Polda kepada siapapun. Alasan penelpun, karena ini hanya untuk intern keluarga kepolisian atau rekan dekat. “Alasannya ya seperti itu. Hanya untuk intern saja. Katanya sih, mobil-mobil yang mau dijual atau dilelang itu milik salah satu dealer yang kalah dalam masalah utang-piutang,” ujar Udin.
Sedangkan beberapa jenis mobil yang ditawarkan di antaranya, Kijang Innova Tipe G/E tahun 2013 dengan harga Rp120 juta, New Avanza Tahun 2013 dengan harga Rp 90 juta, Toyota New Fortuner Tahun 2013 dengan harga Rp 200 juta dan Pajero Sport Tahun 2012 dengan harga Rp 200 juta.
“Pertama memang saya hampir kepincut (tertarik). Soalnya memang teman saya banyak yang jadi polisi. Cuma dinasnya di mana saya tidak tahu. Apalagi katanya boleh dikredit. Tapi setelah saya tanya ke sana-kemari, itu ternyata modus penipuan,” papar Udin. [dar]

Keterangan Foto : Penawaran jual beli mobil berbagai jenis lewat SMS oleh penipu beredar di Madiun. Tampak seperti dalam foto, cara penipu menawarkan dagangannya.[sudarno/bhirawa]

Tags: