Penjagaan Lengah, Tahanan Rutan Bangil Kabur

Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto bersama jajarannya menunjukkan Sipaul Hadi, tahanan Rutan Bangil berhasil melarikan diri, Senin (6/1).

Pasuruan, Bhirawa
Satu tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Bangil berhasil melarikan diri pada Sabtu (4/1) kemarin. Hingga saat ini, pihak Rutan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Tahanan itu adalah Sipaul Hadi, warga Dusun Dadapan, Desa Oro-oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Diduga kuat, tahanan tersebut kabur saat petugas sedang lengah. Pria berusia 20 tahun ini kabur di saat menjelang waktu salat subuh.
Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto menyatakan kaburnya satu tahanan di saat penjagaan yang sedang lengah. Namun, semua pergerakannya terekam di CCTV Rutan.
“Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap tahanan ini bersama dengan pihak terkait. Ia kabur di saat penjaga tidak fokus menjaga di lokasi pelariannya,” tandas Wahyu Indarto, Senin (6/1).
Menurut Wahyu, tahanan itu dikirim ke Rutan, 9 Desember 2019 serta merupakan titipan tahanan Pengadilan Negeri (PN) Bangil. Saat ini kasusnya masih proses berjalan di pengadilan. Pihaknya meyakini, tahanan kabur dengan cara merusak plafon. Selanjutnya, plafon dirusak dengan cara dibakar
“Berdasarkan investigasi yang sudah kami dilakukan, bahwa pelaku terlebih dahulu menyiapkan sikat gigi dan korek apik. Kemudian membakar plafon yang terbuat dari kayu itu. Serta merenggangkan jeruji besi yang berada di lapisan luar plafon,” ujar Wahyu Indarto.
Wahyu menjelaskan tahanan yang berada di sel isolasi itu memanjat plafon setinggi empat meter dengan bantuan sarung yang biasa ia gunakan untuk salat. Ia masuk ke atas plafon dan membuka genteng kamar tempat dia ditahan.
“Memang kami tahan di sel isolasi karena pelaku ini memiliki perkara di tahanan lainnya,” jelas Wahyu Indarto.
Usai berhasil keluar dari sel isolasi, tahanan melompat ke sel blok C. Setelah itu, tahanan melompat dari ketinggian dan keluar dari kawasan rutan.
“Kami tak mengira tahanan ini akan melakukan hal tersebut. Kami saat sedang memburunya. Sudah dua hari menanti di titik yang berpeluang menjadi tempat pelariannya,” urainya.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat pelaku melarikan diri secara sendiri dan melakukan semuanya tanpa bantuan. Terkait sikat gigi, sarung dan korek merupakan hal yang wajar ada di dalam lapas. Namun, apabila ketahuan pastinya akan disita. Kuat dugaan, pelaku sudah menyiapkan sejak lama.
“Apabila masyarakat mengetahui keberadaan tahanan ini, silahkan beritahu kami. Tentu akan kami beri hadiah. Tentunya, atas kejadian ini kami akan tetap selalu untuk meningkatkan kewaspadaan ke depannya,” kata Wahyu Indarto. [hil]

Tags: