Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Penjualan elpiji nonsubsidi “bright gas” milik PT Pertamina meningkat hingga 628 persen atau mencapai 12 ribu tabung hingga Agustus 2016, dibanding penyaluran pada Februari-Juli 2016 yang mencapai 1.695 tabung.
Area Manager Communication dan Relation Pertamina “Marketing Operation Region” (MOR) V Heppy Wulansari di Surabaya, Jumat mengatakan peningkatan penjualan bright gas ukuran 5,5 Kg itu hanya terjadi di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara yang menjadi cakupan Pertamina MOR V.
“Memang terjadi peningkatan yang cukup pesat yakni mencapai angka lebih dari 12 ribu tabung atau meningkat 628 persen dari rata-rata konsumsi bulan Februari-Juli yang sebesar 1.695 tabung,” kata Heppy Jumat (16/9).
Ia menjelaskan, untuk wilayah Jawa Timur, bright gas 5.5 Kg kini juga telah tersebar di 11 kota-kabupaten yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Madura, Mojokerto, Jombang, Gresik, Kediri, Blitar, Tulung Agung, Tuban, Malang dan seluruh kota/kabupaten di Bali.
“Kami terus menyebar outlet bright gas di wilayah-wilayah lainnya, dan rencananya berikutnya akan kami tambah penyebaran ‘si Pinky’ atau bright gas dengan warna baru pink di Madiun dan Lombok pada akhir September ini,” ucapnya.
Sementara itu, untuk konsumsi bright gas ukuran 12 kg juga mengalami peningkatan pada Agustus 2016 yakni sebesar 38.833 tabung atau meningkat 45 persen dibandingkan rata-rata bulanan Januari-Juli yang hanya sebesar 26.750 tabung.
“Kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada masyarakat yang menggunakan elpiji non subisidi, dan kami berharap untuk konsumen kalangan menengah ke atas yang masih menggunakan elpiji 3 kg dapat beralih ke ke bright gas, karena peruntukan elpiji 3 kg adalah untuk rakyat miskin,” katanya. [ant]
