Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Pasar penjualan mobil mewah di Surabaya saat ini kondisinya masih lebih baik di bandingkan kelas mobil LCGC yang mengusung harga murah. Stabilnya penjualan mobil mewah lebih disebabkan karena hobi dan tingkat kepuasan dalam menikmatinya, sedangkan ketidakstabilan penjualan LCGC lebih disebabkan faktor melemahnya ekonomi nasional.
Caroline Harijanti, President Komisaris PT Kedaung Setya Motor, mengungkapkan penjualan mobil mewah di Surabaya secara omzet cukup menjanjikan. Artinya, sebagai kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta, pangsa pasar mobil mewah masih memiliki peminat tersendiri.
“Peminatnya di Surabaya kalau dihitung terjadi lonjakan, namun masih dalam tahap yang wajar . Terutama untuk sedan kelas menengah atas, yang mengusung mesin diatas 3000CC. Sedangkan penjualan LCGC, pada dua bulan lalu relatif agak menurun hal ini disampaikan teman saya yang menjual produk LCGC,” ujarnya ketika melaunching produk Mercedes-Benz Maybach S-Class tipe S500 di showroom Kedaung Satrya Motor di Jalan CitraLand Utama Surabaya, Senin (19/10) kemarin.
Sedangkan untuk persaingan sedan kelas menengah atas di Surabaya merata. Karena di Surabaya hampir semua showroom mobil mewah telah berdiri di Surabaya sebagai pangsa pasar yang dibidik oleh banyak pihak dalam mengembangkan perjuangan.
“Jadi chalange bagi kami di Mercedez untuk menjual produk ini ketengah-tengah masyarakat. Karena di Surabaya telah banyak ATPM penjual mobil mewah di Surabaya. Kami dan mereka berlomba-lomba untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk kita,” terangnya.
Target tahun ini lebih diserahkan kepada tim yang berada di Surabaya, karena merekalah yang lebih mengetahui kondisi pasar di Jatim dan Indonesia Timur pada umumnya. Selain itu, kondisi penjualan tahun depan diharapkan mampu untuk lebih baik lagi, seiring dengan ekonomi yang mulai membaik.
“Kita harus bekerja keras untuk mencapai target penjualan produk kita. Kita serahkan kepada tim yang disini untuk dapat mengelola pasar sedan kelas menengah atas agar penjualannya semakin lebih baik lagi. Sedangkan untuk tahun depannya, kondisi ekonomi dapat lebih baik lagi sehingga daya beli masyarakat dapat kembali lebih baik,” tutupnya. [wil]
