Penjualan PT Apollo Mandiri Sejahtera Naik 15-20 Persen

Area Sales Manager Samsung, Adi Purnomo saat menjelaskan Samsung Note 8 ke Senior Vice President Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri Region VIII, Susatyo Anto Budiyono dan Owner Apollo Gadget Store, Irwan Harianto saat pameran di Galaxy Mal Surabaya. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Menjelang Natal dan Tahun Baru, PT Apollo Mandiri Sejahtera terus menggenjot penjualan melalui pameran yang digelar di GalaxyMal Surabaya dengan berbagai promo trade in atau tukar tambah hingga cashback khusus.
Owner Apollo Gadget Store, Irwan Harianto saat dikonfirmasi Bhirawa di sela-sela pameran, Selasa (19/12) kemarin mengungkapkan menjelang Natal dan Tahun Baru ini, ada kenaikkan penjualan sebesar 15-20% dibandingkan bulan November 2017 kemarin.
“Kontribusi kenaikkan penjualan ini salahsatunya berasal dari brand Samsung yakni 55%, selain itu juga dengan digelarnya pameran dan trade in Samsung juga bisa meningkatkan penjualan sebesar 10% hingga akhir tahun ini,” terangnya.
Irwan menambahkan dalam pameran ini memang lebih banyak menggelar promo untuk brand Samsung, sebab merek Samsung saat ini masih menjadi primadona untuk gadget saat ini. Sedangkan di pameran yang digelar selama satu minggu ini ditargetkan bisa menjual 400 unit Samsung dan untuk trade in diharapkan bisa berkontribusi sebesar 50%. “Dalam pameran ini, konsumen mendapatkan keuntungan lebih dengan harga yang semurah mungkin bahkan kami juga menggandeng sejumlah bank untuk ikut memberikan cashback maupun cicilan,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Senior Vice President Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri Region VIII, Susatyo Anto Budiyono mengatakan kartu kredit saat ini digemari oleh masyarakat terbukti penggunaan kartu kredit mengalami peningkatan sampai 23% di Jatim.
“Terbukti saat ini yang belanja lewat kartu kredit di Apollo mencapai 40% lebih, sebab ada tawaran yang kami berikan ke pemegang kartu kredit yakni cashback maksimal Rp1 juta hingga cicilan dengan bunga 0%,” kata Susatyo.
Susatyo juga optimistis hingga akhir tahun pemakaian kartu kredit bisa meningkat hingga 105% yakni Rp1,67 triliun. “Karena di bulan November 2017 kemarin, kartu kredit sudah di angka Rp1,46 triliun,” tandasnya. [riq]

Tags: