Penjualan PT SG Hingga September 20,2 Juta Ton

5-Foto C-Direktur PT SI-KimGresik, Bhirawa
Total volume penjualan konsolidasi PT Semen Indonesia (PT SI) Tbk hingga September 2015 mencapai 20,29 juta ton. Penjualan konsolidasi itu mengalami penurunan sebesar 1,9 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,69 juta ton.
Volume penjualan itu, termasuk volume penjualan semen dalam negeri perseroan yang mencapai 18,27 juta ton atau turun 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 18,92 juta ton. Sementara itu, volume penjualan ekspor Perseroan tercatat sebesar 697,56 ribu ton atau meningkat sebesar 47,5% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 472,92 ribu ton.
Direktur Utama PT SI, Suparni mengatakan, menurunnya pertumbuhan ekonomi di semester 1 berpengaruh terhadap konsumsi semen dalam negeri, yang mengalami penurunan sebesar 0,9% atau 42,58 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 42,99 juta ton. Sementara itu, harga jual juga mengalami tekanan karena meningkatnya persaingan pasar dengan masuknya beberapa pemain baru industri semen, baik global maupun lokal di tanah air.
Secara garis besar kinerja perseroan hingga triwulan III 2015, mendapatkan pendapatan sebesar Rp19,11 triliun, atau turun 1,2% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp19,35 triliun. Beban pokok pendapatan Rp11,60 triliun, naik 6,5% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp10,90 triliun. Laba usaha Rp4,10 triliun, turun 19,8% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp5,11 triliun. Laba bersih Rp3,20 triliun, turun 21,6% dibanding periode yang sama tahun 2014  sebesar Rp4,08 triliun.
Penurunan laba dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok sebesar 6,5%. Antara lain kenaikan tarif listrik, beban penyusutan karena mulai beroperasinya beberapa fasilitas baru (kapitalisasi aset baru), beban raw material, nilai kurs yang berdampak kepada biaya pemeliharaan dan packaging (kertas kraft), serta kenaikan beban distribusi. Meski mengalami penurunan penjualan hingga September 2015, tetap optimis kinerja penjualan semakin membaik pada Triwulan IV 2015 ini hingga tahun depan. Karena, banyaknya proyek infrastruktur yang mulai dikerjakan.
”Mulai Agustus 2015, kami mencatat kenaikan volume penjualan dalam negeri yang cukup signifikan. Trend kenaikan ini, terus berlanjut hingga hari ini. Sejak Agustus 2015 unit produksi Perseroan baik di Padang, Gresik dan Tonasa mulai mencapai utilisasi maksimal. Kami mulai memasok beberapa proyek infrastruktur, baik yang dikerjakan pemerintah maupun pihak swasta di seluruh wilayah pemasaran. Antara lain proyek jalan tol, bendungan, property, dan proyek lainnya,” ujarnya. [kim]

Tags: