Penjualan Semen Tak Terpengaruh Kondisi Ekonomi

Bambang Joko

Bambang Joko

Kota Malang, Bhirawa.
Meski perekonomian secara nasional mengalami penurunan. Namun Semen Indonesia tetap optimis dapat meningkatkan penjualan, terutama penjualan di Jatim.
Bambang Joko Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia, di saat Business Gathering untuk seluruh toko bangunan di Malang, Selasa (31/5) malam, kepada wartawan mengatakan, penjualan di tingkat nasional hingga Bulan April lalu minus 1,8 persen. Tetapi penjualan di Jatim, dan Jateng mengalami pertumbuhan hingga 7,7 persen.
Pihaknya menjelaskan secara nasional Market share Semen Gresik sebanyak 23,8 persen. Sedangkan Semen Indonesia 43 persen. Khusus di Malang Raya , dan Pasuruan kenaikan 3000 ton. Jika dihitung kenaikanya hanya sedikit tetapi pihaknya optimis akan terus meningkat di triwulan ketiga.
Meski diakui dia, saat ini ada 15 merk semen yang menjadi saingan Semen Indonesia, yang merupakan grup dari Semen Gresik. Seluruh merk itu sudah menjadi perusahaan multinasional sehingga perusahaannya harus selalu bekerja keras untuk bersaing secara sehat.
“Kita ini perusahaan negara tidak bisa dan tidak boleh mundur. Kendati banyak saingan kita harus optimis bisa menjual lebih banyak,”ujar Bambang.
Optimisme Bambang itu, didasarkan, beberapa faktor
Salah satunya karena perusahaanya sudah mendapat sejumlah perjanjian pembangunan sehingga penjualanya perusahaannya meningkat.
Perjanjian itu antara lain, pembangunan Tol Pasuruan-Probolinggo, Pembangunan Tol Legundi Gresik, termasuk pembangunan Jalan Tembus Pasuruan-Batu, dan tol Malang-Pandaan.
Sementar itu, penjualan Semen Gresik di wilayah Malang Raya dan Pasuruan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan penguasaan pasarnya mencapai 77 persen dari semen yang beredar.
Mukhamad Saifudin, Direktur Komersial Semen Gresik, menyakan tahun ini pihaknya mampu menjual 191.608 ton semen. Tahun sebelumnya, semen yang berhasil dijual sebanyak 188.382 ton.
“Semen Gresik punya keunggulan dan mutu sehingga masyarakat percaya pada produk kami,” ungkapnya.
Peningkatan penjualan tiap tahun, lanjutnya, merupakan bukti kepercayaan masyarakat. Meskipun banyak merk semen yang beredar di Malang Raya, namun tetap masyarakat membeli Semen Gresik.
“Persaingan pasar kian ketat memacu kami untuk memperkuat branding produk kepada masyarakat serta melakukan berbagai inovasi di berbagai bidang. Tapi tetap kualitas menjadi konsentrasi perusahaan,” imbuhnya.
Pihaknya lantas menuturkan, beberapa bangunan kokoh terbukti dibangun dengan Semen Gersik. Misalnya Masjid Istiqlal Jakarta, Tugu Monas, Jembatan Semanggi, Gedung DPR/MPR, Bendungan Jatiluhur, hingga Tol Benoa Bali.
Itulah sebabnya, pihaknya mengapresiasi para pemilik toko dan distributor produk ini. Dengan harapan dapat memacu meningkatkan kontribusi para toko yang merupakan mitra penjualan utama perusahaan. [mut]

Tags: