Penjualan Truk di Provinsi Jatim Turun

penjual TrukSurabaya, Bhirawa
Penjualan truk di Surabaya mendekati akhir triwulan pertama di Tahun 2016 cenderung menurun. Penyebabnya karena tingkat kiriman ke berbagai daerah turun, serta nilai impor dan ekspor yang turun.
Sophian, Head Manajer Penjualan Truk Mitsubishi Jatim mengatakan kondisi ini berbeda dengan pada bulan yang sama di tahun lalu. Dimana untuk penjualan kepala truk untuk trailer mencapai 178 unit. Sedangkan pada tahun ini penjualan hanya baru mencapai 110 unit.
“Nilai ekspor dan impor di Jatim sepertinya sedang tidak dalam kondisi puncak. Karena jika kondisi ekspor dan impor baik maka penjualan truk dengan usia lebih dari 15 tahun akan di jual di gantikan truk baru. Tetapi kini truk usia lebih dari 15 tahun masih beredar di jalanan, dan penjualan truk baru jarang terlihat,” katanya.
Sophian menegaskan, bukan hanya penjualan kepala truk trailer saja yang mengalami penurunan, beberapa truk untuk kelas dibawahnya juga berimbas. Bahkan cenderung turun lebih tajam, karena daya beli masyarakat yang memang belum sepenuhnya pulih.
“Kondisi ini tidak hanya terjadi di Mitsubishi, dengan merek Isuzu, Dyna, Nissan, atau merek yang berada di pasaran juga turun,” ujarnya singkat.
Lanjut Sophian, kondisi ini di prediksikan berlangsung sampai akhir tahun 2016, jadi pengeluaran produk terbaru sepertinya akan melambat. Karena biaya promosi produk terbaru, cukup menguras anggaran yang ada.
“Harga launching produk baru bisa menelan biaya sampai ratusan juta. Belum lagi untuk mengirim produk baru sampai ke daerah, yang potensial penjualannya juga belum bisa di uji. Penjualan truk, bisa saja pulih, apabila kondisi ekspor dan impor produk meningkat. Dan terdapat pertumbuhan infrastruktur yang mengarah kepada daerah industri,” tutupnya. [wil]

Tags: