
Pensosmas Jatim beserta pilar sosial saat menyelamatkan ODHA dengan balita 8 bulan.
Pemprov, Bhirawa
Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Jatim Joseph M. Lato bersama pilar sosial Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kenjeran Surabaya dan Sakti Peksos telah menyelamatkan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan balita usia 8 bulan.
Awalnya, Sakti Peksos, Jumali mendapat kabar dari Dinas Sosial Provinsi Bidang Linjamsos, Sandy Tri tentang seorang penumpang kapal berinisial YN (23) dengan balita usia 8 bulan yang kondisinya drop.
Dia berangkat dari Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan dalam perjalanan menuju NTT. Jumali langsung menyampaikan ke Sandy Tri untuk menghubungi Yayasan Embun Surabaya (YES) mengingat YN membawa seorang balita.
Karena kapal dari Kalimantan menuju NTT melalui pelabuhan Tanjung Perak, PT Pelni yang melihat kondisi YN yang drop melakukan tidakan dengan membawanya ke Rumah Sakit PHC untuk dilakukan pertolongan pertama.
Selanjutnya, ia akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk perawatan lanjutan. YN merupakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) ODHA dan juga seorang perempuan rawan sosial ekonomi.
Sesuai kesepakatan antara pilar sosial dan Dinas Sosial Provinsi Jatim, maka balita laki-laki anak YN dititipkan di YES yang direkturnya adalah Joseph M. Lato dan merupakan Pensosmas Jatim. Anak tersebut akan berada di YES sampai YN pulih kembali.
Bang Joris, panggilan akrab Joseph M Lato menyampaikan, dia melihat konsep penanganan yang diberikan pemerintah sangat luar biasa. “Pilar sosial bergotong royong dalam penanganan kasus PPKS,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, selain mengurus masalah kesehatan fisik, pihaknya juga melakukan konseling penerimaan status ODHA, serta mengajak pasien untuk berpikir positif tentang penyakit yang membuatnya sakit dan terus mengajaknya bersemangat agar kesehatannya segera terpulihkan.
“Untuk diketahui bahwa dampingan tidak tahu kalau dia pengidap HIV,” ungkapnya.
Sementara, disampaikan Maya dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya bahwa Dinas Kesehatan juga siap memfasilitasi apabila balita tersebut membutuhkan layanan kesehatan, termasuk membuat rujukan atau menghubungi instansi terkait guna memperlancar urusan pasien.
Turut serta dalam penanganan kasus tersebut, Dinsos Provinsi Jatim, Pensosmas Jatim, YES, PT Pelni, dan TKSK Kenjeran, Sulis. [rac.gat]