Pentahelix Gandeng Komunitas Transgender, BPBD Libatkan Perwakos Cegah Covid-19

Anggota Perwakos membagikan masker bantuan BPBD Jatim sebagai upaya pencegahan Covid-19, Minggu (24/1).

BPBD Jatim, Bhirawa
Transgender atau waria merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan akan perlakuan diskriminatif. Mereka cenderung tidak mendapat banyak pilihan dalam menjalankan kehidupannya di tengah masyarakat.

Stigma negatif itu berhasil dipatahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim. Dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana alam, BPBD tidak bisa berkerja sendiri. Melainkan perlu upaya pentahelix dalam mitigasi maupun penanganan bencana.

Dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jatim, khususnya Surabaya. BPBD Jatim menggandeng komunitas transgender (waria) Kota Surabaya yang tergabung dalam organisasi Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos).

“Dalam menanggulangi bencana, BPBD tidak bisa sendirian. Istilahnya pentahelix, melibatkan semua unsur diantara masyarakat. Perwakos ini merupakan bagian dari masyarakat,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, Minggu (24/1).

Kepada Bhirawa Gatot menjelaskan, keterlibatan Perwakos ini untuk memberikan edukasi penanggulangan Covid-19 di masyarakat. Dengan begitu, mudah-mudahan kontribusi Perwakos bisa menurunkan Covid-19 yang ada di wilayah Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.

Selain Perwakos, sambung Gatot, BPBD Jatim juga telah menggandeng sejumlah komunitas lain. Diantaranya komunitas difabel, seperti penyandang tuna rungu (Gerkatin), tuna daksa (PPDI) dan bahkan tuna netra. “Teman-teman Perwakos ini sudah banyak berkegiatan, baik terkait sosialisasi pencegahan HIV maupun pencegahan kebencanaan. Mereka kami libatkan, dengan harapan segala unsur dari masyarakat itu tercapai untuk menurunkan indeks risiko bencana (IRB),” ungkapnya.

Sementara itu Staf Perwakos yang juga relawan Covid-19, Feby Damayanti berterima kasih atas pelibatan Perwakos dalam sosialisasi pencegahan Covid-19. Beberapa hari ini, pihaknya bersama anggota sudah melakukan sosialisasi dan membagikan masker bantuan BPBD Jatim kepada masyarakat.

Di antaranya di wilayah Pacar Kembang, Simo Jawar, Sememi dan Kandangan. “Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan BPBD Jatim. Terutama dalam membantu sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat,” ucapnya.

Komunitas yang berdiri pada 1978 ini, sambung Feby, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, mulai. Yaitu dari mulai pengguna jalan, ibu-ibu kampung hingga Ketua RT dan Ketua RW. “Selain sosialisasi pencegahan Covid-19. Kami juga mengedukasi masyarakat, bahwa teman-teman waria ketika diberi kesempatan dan peluang, itu sama saja kok. Kiya juga bisa melakukan hal-hal yang positif,” pungkasnya.[bed]

Tags: