Pentas Budaya IKIP Budi Utomo, Bisa Melihat Indonesia Sesungguhnya

Rektor IBU Dr. Nurcholis Sunuyeko Msi, membuka parade budaya mahasiswa di Halaman Kampus C Selasa 26/3 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Menjadi mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU), seperti berada di kampus Indonesia. Karena IBU lewat pentas budaya, bak miniatur Indonesia.
Di halaman kampus C Selesa 26/3 kemarin, beragam budaya disuguhkan. Puluhan lagu berlatarbelakang tradisi dilantunkan. Tidak ketinggalan makanan tradisional dari berbagai daerah, disuguhkan.
Semuanya dikemas dalam Pentas Budaya Nasional. Pelakunya adalah mahasiswa IBU, yang memang berasal dari hampir seluruh daerah di Indonesia.
”Kami sangat konsen dan selalu memperhatikan aspek estetika. Karena yang menyatukan orang, bukan pikiran atau pembicaraan. Tetapi keindahan,” ujar Rektor IKIP Budi Utomo, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., saat membuka acara yang akan berlangsung hingga sore hari nanti.
Dan konsep keindahan itu, lanjutnya, selalu diagungkan dan dikembangkan setiap tahun, melalui pentas budaya. Karena IBU sangat paham, semua jenia budaya itu, menjadikan kampus yang memiliki 4.000-an mahasiswa dari seluruh Indonesia ini, menjadi miniatur Indonesia.
Pentas Budaya Nusantara yang digelar dalam rangkaian Dies Natalis ke 32 ini, diantara menyuguhkan tari-tarian dari Kalimantan,
Sumba, Malaka, Flores dan Jawa Barat.
”Untuk tahun ini yang kami tampilkan ada sembilan tarian dari berbagai daerah. 14 lagu-lagu berbahasa daerah dan lima stand bazar, dengan menu makanan tradisional,” jelas Wakil Rektor III, Ali Badar M.Pd.
Semua yang tampil dalam acara tersebut, katanya, adalah mahasiswa IBU. Mereka tampil juga untuk melestarikan budaya nusantara, serta menjaga ke-bhineka tunggal ika-an.
”Semoga acara ini juga menjadi kenang-kenangan bagi mahasiswa yang akan di wisuda Sabtu (30/3) lusa,” tandasnya. [mut]

Tags: