Pentas Seni Budaya Bisa Gerakkan UKM

Sekda Provinsi Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM didampingi Bupati Ngawi Budi Sulistyono melihat hasil karya olahan makanan khas Ngawi di malam kesenian tari budaya di Balai Cak Durasim Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Pentas seni dan budaya yang menghadirkan masyarakat/ penonton memiliki multy player effect terhadap pergerakan perekonomian masyarakat, otomatis menggerakkan UKM.
Banyak even-even di daerah, baik yang dikemas dalam perayaan hari jadi, upacara adat, festival seni maupun even-even khusus, selain masyarakat mendapat hiburan, juga merupakan peluang bagi para UKM untuk memasarkan produknya.
Hal itu ditegaskan Sekda Provinsi Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM pada pembukaan Gelar Seni Budaya “Biwaraning Jagad  Awi” dari Kab Ngawi, di Taman Budaya Jl Gentengkali  Surabaya, Jum’at (15/9) malam.
Menurut Sekda, Jatim sangat luas terdiri dari 38 Kabupaten/ Kota, dan potensi daerah yang satu dengan yang lain tidak sama. Oleh karena itu pemerintah provinsi Jawa Timur memfasilitasi dan selalu mendorong agar Kabupaten/ Kota menampilkan kesenian dan produk unggulan daerah masing-masing.
Kabupaten Ngawi, menurut Sekda, tidak bisa dipandang sebelah mata karena potensinya luar biasa, memiliki aneka ragam obyek wisata yang menarik, baik alam maupun budayanya. Selain itu juga banyak kuliner jajanan dan minuman khas Ngawi .
Semantara ditempat yang sama Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, Ngawi merupakan wajah Jatim, maka harus melakukan terobosan “Ngawi bersolek”, segala kegiatan di Ngawi harus spektakuler dan harus pecahkan rekor.
Ngawi juga menggalakkan program “Ngawi berbudaya” mulai budaya gotong royong, sopan santun, dan budaya saling menghormati. Selain itu, setiap Jum’at menggunakan bahasa Jawa, baik di sekolah maupun di kantor. Bahkan di kantor pemerintah juga diciptakan suasana Jawa dengan diperdengarkan alunan musik klenengan. “Semua ini diharapkan benar-benar membumikan budaya asli Jawa. nguri-nguri bahasa Jawa,” ujarnya.
Kepala Disbudpar Prov Jatim Dr.H, Jarianto, M.Si menambahkan, kegiatan yang digelar tersebut untuk mendorong pengembangan dan peningkatan kualitas karya seni dan kehidupan  berkesenian  di Jatim.
Disamping itu, melalui  event ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya dan produk unggulan daerah, memperluas peluang pasar terhadap produk unggulan daerah dan produk ekonomi kreatif.
“Semua upaya ini pada akhirnya diharapkan dapat memperkuat sinergitas antar pelaku seni dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya, pariwisata dan UKM di Jatim,” harapnya. [rac]

Rate this article!
Tags: